Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari Ini: Ukraina Rebut Kharkiv Saat Fase Perang Panjang Diumumkan

Rusia masih membombardir desa-desa di utara Kharkiv, Ukraina. Para pakar menilai bahwa Rusia sudah mengganti pasukannya dengan tentara bayaran.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina berhasil mengambil alih Kharkiv di hari yang sama ketika Kyiv mengumumkan fase panjang peperangan antar kedua negara ini.

Melansir dari laman Guardian, Sabtu (14/5/22) Thinktank pertahanan AS mengatakan jika Ukraina telah melakukan perkembangan yang pesat terkait posisi mereka di Kharkiv. Menurut mereka, Ukraina telah sepenuhnya mengambil alih Kharkiv dari militer Rusia.

Selain itu, para analis mengatakan pada hari unit-unit Rusia tidak berusaha untuk mempertahankan garis mereka terhadap serangan balik pasukan Ukraina di sekitar kota Kharkiv.

Namun, para pakar dari Thinktank menganggap apa yang dilakukan oleh Rusia adalah sebuah kesengajaan dan bertujuan untuk mengganti pasukan mereka sendiri dengan pasukan proksi atau tentara bayaran.

Dengan situasi ini, Ukraina tampaknya telah memenangkan pertempuran Kharkiv. Pasukan Ukraina sendiri berhasil mencegah pasukan Rusia mengepung, apalagi merebut Kharkiv, dan kemudian mengusir mereka dari sekitar kota, seperti yang mereka lakukan terhadap pasukan Rusia yang berusaha merebut Kyiv.

Bukan hanya Kharkiv, laporan lainnya juga datang dari Luhansk. Serhiy Haidai, gubernur wilayah Luhansk, mengatakan pasukan Rusia telah dipukul mundur tiga kali ketika mereka mencoba menyeberangi Sungai Donets Siversky, kehilangan baju besi dan peralatan penghubung.

Akan tetapi, Rusia masih membombardir desa-desa di utara Kharkiv. Sekitar enam mil di utara kota, petugas pemadam kebakaran menyiram puing-puing yang membara di Dergahi setelah apa yang dikatakan pejabat setempat sebagai serangan rudal Rusia semalam di Gedung Kebudayaan, yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan.

Selain itu, pada hari sebelumnya Badan Intelijen Pertahanan Inggris mengatakan, Rusia telah kehilangan peralatan lapis baja dari kelompok taktis batalion yang berisi sekitar 800 pasukan dengan kekuatan yang signifikan dalam kegagalan merekal untuk menyeberangi Sungai Donets Siversky, 12 mil (20 km) barat Severodonetsk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper