Bisnis.com, JAKARTA -- Serangan rudal Rusia kembali menghancurkan sejumlah target militer milik Angkatan Bersenjata Ukraina.
Pada hari ini, senjata berbasis udara dan laut jarak jauh menghancurkan peralatan penerbangan Angkatan Udara Ukraina, termasuk kendaraan udara tak berawak, serta senjata penerbangan di lapangan terbang militer di area pemukiman Artsyz, Odessa, dan Vosneensk.
Sementara itu, rudal operasional-taktis "Iskander" menghancurkan sebagian besar senjata dan peralatan militer yang dikirim dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
"Termasuk personel unit bermotor ke-58 brigade infanteri Angkatan Bersenjata Ukraina di area stasiun kereta api Krasnograd dan Karlovka di wilayah Kharkiv," ujar Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (8/5/2022).
Pihak Rusia juga mengklaim bahwa rudal peluncuran udara presisi tinggi mereka telah menghantam 42 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer serta dua depot amunisi di area penyelesaian di wilayah Donetsk.
Pada siang harinya, penerbangan militer Rusia menghantam 26 fasilitas militer Ukraina. Serangan itu berhasil menghancurkan 2 pos komando, 21 area konsentrasi personel dan peralatan militer, 2 depot amunisi dan baterai artileri dalam posisi menembak.
"Akibat serangan itu, hingga 210 nasionalis tewas, 39 unit senjata dan peralatan militer dinonaktifkan," imbuh rilis terbaru tersebut.
Adapun di daerah pulau Ular, sebuah pesawat pengebom Su-24 Ukraina, pesawat tempur Su-27, tiga helikopter Mi-8 dengan pasukan dan dua kendaraan udara tak berawak Bayraktar-TB2 ditembak jatuh di udara. Kapal perang Ukraina Stanislav juga hancur karena serangan Rusia.
"Pada siang hari, pasukan rudal dan artileri menghantam 31 pos komando dan 245 benteng, area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina," imbuhnya.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 154 pesawat, 115 helikopter, 764 kendaraan udara tak berawak, 296 sistem rudal anti-pesawat, 2.902 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 333 instalasi sistem roket peluncuran ganda, 1.378 artileri lapangan senjata dan mortir, serta 2.728 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.