Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) belakangan menjadi perbincangan publik. Hal tersebut lantaran Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin telah menambahkan vaksin tersebut ke dalam program imunisasi rutin di Indonesia.
Pemberian vaksin untuk mencegah kanker serviks itu akan diwajibkan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD). Terlebih menurut Budi, kematian Ibu di Indonesia akibat kanker yang paling tinggi adalah kanker payudara dan serviks. Inilah yang menjadi alasan vaksin tersebut masuk dalam program imunisasi rutin pemerintah.
Menkes berharap pencegahan sejak dini mampu mengurangi angka kematian ibu akibat kanker serviks di Indonesia. Program tersebut akan dilaksanakan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak sekolah (BIAS) pada Agustus 2022.
Melansir laman Sehat Negeriku Kemenkes RI, Senin (25/4/2022) untuk tahun ini vaksin HPV akan diberikan di 131 kabupaten/kota di 8 provinsi. Terdiri dari 4 provinsi di Pulau Jawa dan 4 provinsi di luar Pulau Jawa (Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Bali).
Kemudian, pada 2023 diharapkan program vaksin HPV gratis ini sudah disuntikkan kepada warga yang membutuhkannya di seluruh Indonesia.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia pemberian vaksin HPV sejatinya sudah dilakukan sejak 2016, namun memang belum menyeluruh.
Baca Juga
Adapun beberapa wilayah yang sudah mendapatkan program vaksin HPV:
2016 : DKI Jakarta
2017 : DI. Yogyakarta
2018 : Kota Surabaya
2019 : Kota Manado dan Kota Makasar
2020: Karang Anyar dan Sukoharjo (Jawa Tengah)
2021: Kediri dan Lamongan (Jawa Timur)