Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Komisi Eropa Perintahkan Anggotanya Pasok Senjata ke Ukraina

Presiden Komisi Eropa mendesak negara-negara anggota untuk segera memasok senjata untuk Ukraina.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat mengadakan konferensi pers di Brussel, Belgia, pada Senin (21/12/2020)./Bloomberg
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat mengadakan konferensi pers di Brussel, Belgia, pada Senin (21/12/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Komisi Eropa mendesak negara-negara anggota untuk segera memasok senjata untuk Ukraina dan menyatakan bahwa putaran sanksi UE berikutnya akan menargetkan Sberbank Rusia dan embargo terhadap minyak Rusia.

“Ini berlaku untuk semua negara anggota: mereka yang mampu harus memberikan dengan cepat, karena hanya dengan cara itu Ukraina dapat bertahan dalam pertempuran defensif akut melawan Rusia,” kata Ursula von der Leyen kepada surat kabar Jerman Bild am Sonntag.

Beberapa negara Eropa tampaknya bimbang atas ekspor senjata berat seperti tank atau jet tempur di tengah kekhawatiran langkah tersebut akan meningkatkan perang di Ukraina menjadi konflik langsung antara Rusia dan negara-negara anggota NATO.

Von der Leyen mendesak para pemimpin Eropa untuk tidak menunda keputusan atas perbedaan kategori antara senjata  berat atau senjata ringan.

“Saya tidak membedakan antara senjata berat dan ringan,” katanya seperti dikugip TheGuardian.com, Senin (18/4/2022).

Ukraina harus mendapatkan apa pun yang dibutuhkannya untuk mempertahankan diri, katanya.

Sementara itu, dalam pidato video malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan kembali bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak dukungan material dari Barat untuk memiliki kesempatan menyelamatkan kota Mariupol yang terkepung.

“Salah satu mitra kami memberikan Ukraina semua senjata berat yang diperlukan, pesawat sehingga kami dapat mengurangi tekanan penjajah di Mariupol dan memecahkan blokade,” katanya.

“Kami juga akan melakukannya melalui negosiasi di mana peran mitra kami seharusnya jadi penentu.”

Ceko Kirim Tank

Republik Ceko awal bulan ini menjadi negara NATO pertama yang mengirim tank ke Ukraina sejak dimulainya perang pada 24 Februari.

Slovakia mengikuti dengan pengiriman sistem pertahanan udara S-300 dan AS mengumumkan Rabu lalu akan memasok Ukraina dengan helikopter, howitzer dan perangkat keras lainnya.

Negara lain seperti Jerman keberatan dengan bantuan senjata berat dengan berbagai alasan. Jerman menyatakan bahwa negaranya tidak dapat melakukannya tanpa mengurangi komitmen NATO di wilayah lain atau bahwa perlu ada posisi bersama di antara anggota aliansi Barat terlebih dahulu.

Dalam catatan diplomatik resmi yang dikirim ke Washington pekan lalu, Moskow memperingatkan bahwa pengiriman senjata oleh NATO "paling sensitif" dan dapat membawa "konsekuensi yang tidak dapat diprediksi".

Dalam wawancaranya dengan Bild am Sonntag, Von der Leyen mengatakan warga Eropa harus mempersiapkan diri secara mental untuk konflik militer yang berkepanjangan di Ukraina.

“Kita harus melakukan segalanya untuk mengakhirinya secepat mungkin,” kata politisi Jerman itu.

Pada saat yang sama kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa perang paling buruk bisa berlangsung selama berbulan-bulan, mungkin bertahun-tahun, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper