Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin Optimistis RI Jadi Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin optimisitis Indonesia bisa menjadi menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia.
Peluncuran Laporan The State of The Global Islamic Economy Report 2020/2021 yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin/IHLC
Peluncuran Laporan The State of The Global Islamic Economy Report 2020/2021 yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin/IHLC

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyebut bahwa dirinya optimistis Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia.

"Menilik prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi global yang perlu diantisipasi, secara khusus saya ingin menggarisbawahi beberapa kekuatan dan peluang mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka dunia," katanya, dikutip melalui laman wapres, Jumat (15/4/2022).

Lebih lanjut, dia memerinci kekuatan dan peluang tersebut. Pertama, Indonesia memiliki sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional yang telah teruji mampu menyangga ekonomi Indonesia selama pandemi Covid-19.

Menurutnya, ekonomi dan keuangan syariah nasional berjalan secara inklusif melalui pemberdayaan ekonomi seluruh lapisan masyarakat.

"Bank Indonesia menyatakan pangsa sektor unggulan rantai nilai halal dapat menopang 25 persen lebih dari ekonomi nasional. Sektor pertanian menduduki peringkat teratas dengan kontribusi mencapai 51 persen, diikuti sektor makanan halal sekitar 27 persen, pariwisata ramah muslim 16 persen, dan fesyen muslim sekitar 6 persen," tuturnya.

Kedua, dia melanjutkan faktor jumlah penduduk dan permintaan, serta gaya hidup halal yang kian marak di Indonesia bahkan juga di dunia, juga membuka peluang yang besar bagi pertumbuhan produk halal.

Menurutnya, bagi umat Islam sendiri, mengonsumsi produk halal sejatinya bukan hanya soal keimanan, tetapi juga terkait dengan aspek kesehatan dan keamanan produk.

"Tantangan yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan kehalalan produknya, melalui sertifikasi halal agar produk-produk tersebut bisa diterima, baik di pasar domestik maupun pasar global, khususnya ke negara-negara muslim," katanya.

Ketiga, kekuatan sektor keuangan syariah harus dapat bersinergi untuk mengembangkan sektor industri produk halal, khususnya dukungan aspek pembiayaan.

Oleh sebab itu, Ma’ruf menekankan, sektor keuangan syariah harus terus mengikuti arah pengembangan sektor industri produk halal sehingga para pelaku di sektor industri memiliki akses bagi pembiayaan.

Tidak hanya itu, dia menyampaikan Indonesia patut mensyukuri raihan sebagai peringkat pertama Islamic Finance Country Index (IFCI) pada Global Islamic Finance Report 2021.

Berdasarkan data dari The State of The Global Islamic Economy Report 2022, Indonesia menempati urutan keempat dunia dengan perkembangan ekonomi syariah terbaik, bahkan menjadi terbaik kedua pada sektor makanan halal, dan urutan ketiga untuk sektor fesyen muslim.

Berbagai sektor halal unggulan tersebut, menurutnya, harus terus dioptimalkan untuk mendongkrak perekonomian domestik, sekaligus mendorong prestasi Indonesia di tingkat internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper