Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua Baznas Ungkap Potensi Zakat di Indonesia Capai Rp327 Triliun!

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad menyampaikan bahwa potensi pembayaran zakat yang dilakukan masyarakat Indonesia mampu untuk menyentuh angka Rp327 triliun.
Cara membayar zakat fitrah online lewat situs Baznas / Baznas.go.id
Cara membayar zakat fitrah online lewat situs Baznas / Baznas.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad menyampaikan bahwa potensi pembayaran zakat yang dilakukan masyarakat Indonesia mampu untuk menyentuh angka Rp327 triliun.

"Kami menyadari bahwa potensi zakat di Indonesia sangatlah besar sekali. Catatan kami ada Rp 327 triliun potensi zakat," ujar Noor Achmad, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/4/2022).

Namun, dia melanjutkan, pada 2022 pihaknya baru bisa menargetkan target pengumpulan sementara di angka Rp26 triliun. Hal tersebut merupakan akumulasi dari total target pengumpulan seluruh 562 organisasi pengelola zakat resmi yang ada secara nasional. Adapun target jumlah muzakki secara nasional sebanyak 10,7 juta jiwa

"Dari target tersebut tentu saja kami juga mohon berkenannya dan sekaligus mohon perhatiannya bagi kita semuanya seluruh masyarakat. Karena seperti tadi yang kami sampaikan ada Rp327 triliun potensi zakat," harap Noor Achmad.

Noor pun merinci potensi zakat dengan total Rp327 triliun. Diantaranya berasal dari zakat perusahaan senilai Rp144 triliun, zakat penghasilan mencapai Rp139 triliun, zakat tabungan dan deposito sebesar Rp58 triliun, kemudian zakat pertanian Rp19,8 triliun, dan terakhir zakat peternakan Rp9,5 triliun.

"Potensi zakat tersebut tersebar di 514 kabupaten kota seluruh Indonesia," katanya.

Terakhir, Noor menyebutkan dalam laporannya komitmen lembaganya untuk terus mendukung pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"Baznas berkomitmen fokus pada program pengentasan kemiskinan dengan memprioritaskan program ekonomi, kesehatan, dan beasiswa terutama untuk para yatim piatu yang ditinggal wafat oleh orang tuanya akibat Covid-19," ujar Noor Achmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper