Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pimpinan pondok pesantren dari Priangan Timur di Jawa Barat mendukung Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhamin, untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
"Jadi pada acara bedah buku 'Gus Muhaimin Man Huwa' Kia Se Priangan Timur, di Tasikmalaya mengharapkan agar Pak Ketum PKB bisa maju di Pilpres 2024," kata Pimpinan Pondok Pesantren Raudatul Mutaalimin Tasikmalaya, KH Ate Musodiq Bahrum, dalam keterangan tertulisnya, diterima di Bandung, Minggu.
Ia menuturkan dalam buku "Gus Muhaimin Man Huwa" ini sejumlah kiai dan ajengan di Jawa Barat mengulas sosok Ketua Umum PKB ini, termasuk menyebut Gus Muhaimin figur yang cocok untuk maju sebagai calon presiden berikut.
Dukungan dari para kiai dan ajengan se-Priangan Timur yang mengharapkan agar dia maju di Pilpres 2024 itu datang dari KH Habib Syarief Muhammad yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Assalam, Bandung.
“Saya mengenal Gus Muhaimin sebagai sosok yang luar biasa dalam ruang pemikiran. Tidak saja karena dirinya menyimpan sejumlah gagasan besar, menantang setiap tradisi yang dianggapnya mapan, tetapi karena dia memainkan peran signifikan atas munculnya ide-ide besar yang merubah keadaan," kata Muhammad.
Dukungan lainnya datang dari KH Ridwan Subagja yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Salafy Al-Fatonah di Kabupaten Sukabumi. “Sejak PKB dideklarasikan pada 1998 tak pernah saya ada niat talfieq politik terlebih Gus Muhaimin mampu membawa irama politik penuh khidmah dengan PBNU," kata Subagia.
Baca Juga
Dukungan lainnya datang dari KH Abdulloh Fauzi (Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussa’adah Sukabumi) lalu dari KH Nurdin (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kabupaten Tasikmalaya).
"Di antara mutiara Nahdliyyin yang sudah teruji terasah dalam percaturan politik nasional adalah Gus Muhaimin, oleh karena itu, warga NU harus memperhitungkan masa depan perpolitikan Indonesia dengan menaruh harapan kepada Gus Muhaimin sebagai kader terbaik Nahdlatul Ulama," kata Fauzi.
Dalam kesempatan itu Muhaimin yang hadir langsung dalam peluncuran dan bedah buku ini merasa terharu disambut lagu Yalal wathon oleh ratusan santri pesantren Cilendek. "Ini menunjukkan kecintaan kita kepada tanah air 24 karat murni untuk kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia," ujar Muhaimin.
Ia menerangkan bagaimana kekuatan Nahdlatul Ulama terus tumbuh semakin kuat seturut hasil diskusi dia bersama para kiai muda di Jawa Timur beberapa waktu lalu. "Alhamdulillah kita menyaksikan kekuatan NU kekuatan ahlussunah wal jamaah, kekuatan pesantren-pesantren di Indonesia khususnya di Jawa dari prakemerdekaan, kemudian Mbah Hasyim berjuang mengusir penjajah, kemudian melahirkan NKRI sampai hari ini alhamdulillah kekuatannya masih solid, utuh, dan mengakar," katanya.
"Sementara yang lain cerai-berai, sudah macam-macam bentuknya, alhamdulillah dinamika, pengalaman menunjukkan evaluasi itu baik," lanjut dia.