Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Orang Anggota ISIS Diringkus Densus 88 di Tiga Lokasi Berbeda

Tim Densus 88 menangkap tiga orang tersangka yang diduga terlibat dalam Islamic State of Iraq dan Syiria (ISIS).
Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris/ANTARA-Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris/ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak tiga orang tersangka yang terlibat dengan Islamic State of Iraq dan Syiria (ISIS) diringkus tim Densus 88 Mabes Polri.

Ketiga tersangka tersebut ditangkap di tiga lokasi berbeda, yaitu Bogor, Jakarta Barat, dan Tangerang.

"Ketiga tersangka berinisial RS (25), MR (21) dan HP (35). Mereka pendukung ISIS," terang Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes. Pol. Aswin Siregar dikutip dari keterangan resminya, Jumat (18/3/2022).

Untuk RS, dijelaskannya, ditangkap pada Selasa (15/3/2022) di Jalan Pemuda Gunung Sindur, Bogor. Tersangka merupakan kelompok teroris Ansor Daulah.

"Berdasarkan informasi IT. (pelaku) berencana melakukan kegiatan Amaliyah di Gedung DPR serta sering memposting video kekerasan yang dilakukan ISIS di Facebook dan untuk barang bukti satu pisau sangkur berwarna hitam dan satu handphone merek Evercross warna hitam," jelas Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri.

Berikutnya, bagi MR yang ditangkap pada Selasa (15/3/2022) di Jakarta Barat, terlibat sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS, selaku editor video dan penerjemah group Annajiyah Media Centre yang membuat sekaligus menyebarkan poster-poster digital berisi propaganda.

Pelaku, kata dia, bertugas untuk membangkitkan semangat jihad, sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliyah. Di samping itu, pelaku juga memiliki senjata diduga Airsoft jenis AK47 dan Makarov.

Untuk barang bukti yang disita yaitu satu buku berjudul pedang sang khalifah, satu buku berjudul awas operasi intelijen, dan satu buku berjudul Jihad di asiasi tengah.

Lalu satu buku berjudul Intelijen, satu buku berjudul strategi dan operasi jihad global, dua bendera berlambang ISIS.

"Sekarang ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Densus. Pemeriksaan tersebut untuk mendalami keterlibatan pihak lain," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper