Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gus Yahya Bakal Gandeng KPK Untuk Bersihkan NU Dari Korupsi

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menilai bahwa kerja sama tersebut harus segera dilakukan mengingat PBNU hingga PCNU tingkat Kabupaten dan Kota bakal bekerja sama dengan pemerintah dalam waktu dekat.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya saat menyampaikan sambutan di sela silaturahim PBNU dan PWNU se-Indonesia di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (16/2/2022) malam. (ANTARA/HO-PP])
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya saat menyampaikan sambutan di sela silaturahim PBNU dan PWNU se-Indonesia di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (16/2/2022) malam. (ANTARA/HO-PP])

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal menggandeng KPK untuk membersihkan NU dari tindakan korupsi yang berpotensi merugikan negara.
 
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menilai bahwa kerja sama tersebut harus segera dilakukan mengingat PBNU hingga PCNU tingkat Kabupaten dan Kota bakal bekerja sama dengan pemerintah dalam waktu dekat.
 
Pria yang akrab disapa Gus Yahya tersebut juga menjelaskan bahwa seluruh warga nahdliyin harus diberikan edukasi tentang bahaya tindakan korupsi.
 
"NU membutuhkan KPK karena ada banyak agenda kerja sama antara NU dengan pemerintahan yang eksekusinya dilakukan cabang. Sehingga mereka (cabang) harus tahu parameter yang benar supaya pelaksanaan program dilaksanakan dengan bersih,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
 
Selain itu, Gus Yahya juga menawarkan kerja sama antara PBNU dan KPK untuk melakukan kampanye anti-korupsi yang lebih luas sekaligus membangun kesepahaman NU dan KPK.
 
“Karena NU berkepentingan agar seluruh ekosistem NU betul-betul bersih dari korupsi. Semua lembaga, banom atau entitas apa pun yang terkait dengan NU harus bersih dari korupsi. Sehingga NU bisa berperan membangun budaya anti-korupsi,” kata Gus Yahya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper