Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah populasi orang super kaya atau Net Worth Individuals (UHNWIs) Indonesia diproyeksikan melonjak 63 persen dalam lima tahun ke depan.
Sementara itu, UHNWIs diperkirakan akan bertambah sebesar 29 persen dan miliarder sebanyak 38 persen.
"Angka tersebut bahkan lebih besar darirerata angka pertumbuhan HNWI di dunia yaitu sebesar 52,3 persen, yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan kekayaan ketiga tercepat di Asia Tenggara," ucap Head of Research Knight Frank Asia Pacific Christine Li.
Pihaknya memproyeksikan, jika dilihat dalam 10 tahun dari 2016 hingga 2026, jumlah populasi UHNWIs akan meningkat lebih dari dua kali lipat yaitu dari 348,355 menjadi 783,671 di dunia pada tahun 2026.
"Asia juga diprediksi akan mendekati Eropa yang menduduki posisi kedua sebagai pusat populasi orang kaya terbesar di dunia. Dalam kurun waktu tersebut, Selandia Baru juga diprediksi sebagai negara yang akan memiliki angka pertumbuhan populasi UHNWIs tertinggi di dunia, sebesar 270 persen dimana posisi selanjutnya diisi oleh Singapura sebesar 268 persen atau lebih dari 6,000 orang," tuturnya.
Lebih lanjut, Li mengatakan menurut publikasi The Wealth Report terbaru dari Knight Frank, jumlah UHNWIs atau individu dengan jumlah kekayaan sangat tinggi di dunia, meningkat 9,3 persen pada 2021.
Baca Juga
Sejumlah 51,000 orang melihat adanya peningkatan nilai aset lebih dari US$30 juta. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada 2020 dimana angka pertumbuhan hanya tercatat 2,4 persen.
The Wealth Report untuk wilayah Asia Pasifik mengungkapkan adanya angka pertumbuhan jumlah populasi UHNWIs di Indonesia pada 2021 (yoy) sebesar 1 persen, meskipun masih berada dalam situasi pandemi dan pemulihan ekonomi berkala.
Menurutnya, meskipun masih tertinggal dengan beberapa negara tetangga, Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan dengan Malaysia dan Vietnam yang justru tercatat mengalami penurunan jumlah populasi UHNWIs sebesar -0,4 persen dan -1 persen di 2021.
“Berdasarkan Wealth Sizing Model yang disusun oleh Knight Frank, jumlah populasi UHNWIs di Indonesia alami sedikit peningkatan yaitu sebesar 1 persen (yoy) di 2021," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/3/2022).
Sementara itu, untuk jumlah populasi HNWI atau individu dengan jumlah kekayaan mencapai US$1 juta ke atas justru menurun hingga 5 persen (yoy),dari sejumlah 86,651 menjadi 82,012.
"Untuk wilayah Asia Pasifik, jumlah populasi HNWI dan UHNWI tumbuh lebih cepat yaitu masing-masing sebesar 8,8 persen dan 7,5 persen," katanya.