Bisnis.com, JAKARTA – Umat Hindu merayakan Nyepi, Hari Tahun Baru Saka 1944 pada hari ini, Kamis (3/3/2022). Ada beberapa ucapan yang bisa dikirim ke kerabat baik dalam bahasa Indonesia atau Bali.
Ucapan yang pertama dalam bahasa Bali adalah:
Pertama, Rahajeng rahina Nyepi caka 1944. Dumogi sareng sami ngemanggihin kerahayuan lan labda karya. Artinya yakni selamat Hari Raya Nyepi tahun saka 1944. Semoga kita semua mendapatkan kebahagian dan kelancaran dalam pelaksanaannya.
Kedua, Rahajeng nyanggra rahina Nyepi caka 1944. Dumogi prasida ngalaksanayang Catur Brata Penyepian. Artinya, selamat Hari Nyepi. Semoga lancar dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian.
Ketiga, Rahina Nyepi pinaka sarana kaanggen mulat sarira ring sajeroning angga sarira. Artinya, mari kita jadikan hari Nyepi sebagai sarana intropeksi diri.
Keempat, rahajeng nyanggra rahina Nyepi caka 1944. Artinya, selamat Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1944.
Baca Juga
Kelima, rahajeng rahina Nyepi semeton sareng sami. Artinya, selamat Hari Raya Nyepi untuk semua saudara yang merayakan.
Filosofi Hari Raya Nyepi, makna dan pelaksanaannya mengandung arti dan makna yang sangat relevan dengan tuntutan masa kini dan masa yang akan datang.
Melestarikan alam sebagai tujuan utama upacara Tawur Kesanga merupakan tuntutan hidup masa kini dan yang akan datang.
Bhuta Yajña (Tawur Kesanga) mempunyai arti dan makna untuk memotivasi umat Hindu secara ritual dan spiritual agar alam senantiasa menjadi sumber kehidupan.
Tawur Kesanga juga berarti melepaskan sifat-sifat serakah yang melekat pada diri manusia. Mengingat kata “tawur” berarti mengembalikan atau membayar.
Sebagaimana kita ketahui, manusia selalu mengambil sumber-sumber alam untuk mempertahankan hidupnya.
Perbuatan mengambil akan mengendap dalam jiwa atau dalam karma wasana. Perbuatan mengambil perlu dimbangi dengan perbuatan memberi, yaitu berupa persembahan dengan tulus ikhlas.
Mengambil dan memberi perlu selalu dilakukan agar karma wasana dalam jiwa menjadi seimbang. Ini berarti Tawur Kesanga bermakna memotivasi keseimbangan jiwa. Nilai ini perlu ditanamkan sebagai makna dan pelaksanaan Hari Raya Nyepi dalam merayakan pergantian Tahun Saka.