Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Ukraina: Amerika Serikat Tidak akan Kirim Pasukan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan kondisi perang antara Rusia dengan Ukrania yang kian memanas tidak membuat negaranya mengirim pasukan bantuan ke Ukraina.
Presiden AS Joe Biden dalam pengumuman resmi Dewan Gubernur The Fed di Eisenhower Executive Office Building, Washington, Selasa (22/11/2021)/ Bloomberg - Samuel Corum
Presiden AS Joe Biden dalam pengumuman resmi Dewan Gubernur The Fed di Eisenhower Executive Office Building, Washington, Selasa (22/11/2021)/ Bloomberg - Samuel Corum

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan kondisi perang antara Rusia dengan Ukrania yang kian memanas tidak membuat negaranya akan mengirim pasukan bantuan ke Ukraina.

Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan, respons Amerika Serikat terhadap perang Rusia dan Ukraina hingga saat ini adalah dengan tidak dengan mengirim pasukan AS.

"Keputusan ini tidak akan berubah [mengirim pasukan AS ke Ukraina]," kata Jen dalam konferensi pers di Gedung Putih, dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (25/2/2022).

Kendati demikian, Psaki melanjutkan bahwa AS akan memberikan bantuan kemanusiaan dan ekonomi kepada Ukraina.

"Dalam hal bantuan kemanusiaan, kami telah menjadi penyedia bantuan kemanusiaan terbesar ke Ukraina. Kami telah memberikan lebih dari US$52 juta (sekitar Rp148 miliar) dalam bantuan kemanusiaan ke Ukraina dalam satu tahun terakhir. Selama beberapa minggu terakhir, kami telah memberikan dana dan pasokan tambahan untuk organisasi kemanusiaan," ujarnya.

Sekadar informasi, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan perang pada Rabu (23/2) malam, mengakhiri kebuntuan diplomatik selama berminggu-minggu.

Dikutip melalui New York Post, aksi tersebut turut menjerumuskan Eropa Timur ke dalam mimpi buruk kekerasan dan pertumpahan darah yang tidak terlihat sejak hari-hari tergelap Perang Dunia II.

Rusia juga terus melancarkan serangan kepada Ukraina. Tercatat sudah lebih dari 160 roket diluncurkan sejak serangan dimulai pada Kamis (24/2) pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper