Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Darurat Covid-19, Dokter dan Perawat dari China Daratan Beri Bantuan

Hong Kong mengumumkan keadaan darurat sehingga dokter dan perawat dari China daratan turut bergabung untuk memerangi “situasi epidemi Covid-19.
China Evergrande Center di Wan Chai, Hong Kong, pada Senin (20/9/2021)/Bloomberg-Kyle Lam
China Evergrande Center di Wan Chai, Hong Kong, pada Senin (20/9/2021)/Bloomberg-Kyle Lam

Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong mengumumkan keadaan darurat sehingga dokter dan perawat dari China daratan turut bergabung untuk memerangi “situasi epidemi yang mengerikan” ketika Covid-19 varian Omicron menyapu wilayah berpenduduk padat itu.

Pihak berwenang pagi ini melaporkan 8.674 kasus baru yang hampir semuanya ditularkan secara lokal.

“Hong Kong sekarang menghadapi situasi epidemi yang sangat mengerikan, yang terus memburuk dengan cepat,” menurut pemerintah dalam menjelaskan kebutuhannya akan kekuatan darurat.

Wabah itu diperkirakan akan "terus meningkat secara eksponensial dan melampaui kapasitas pengendalian epidemi dari administrasi wilayah itu.

Artinya, sistem perawatan kesehatan Hong Kong, tenaga kerja, fasilitas dan sumber daya anti-epidemi tidak akan cukup untuk menangani sejumlah besar wabah. Sejumlah kasus yang dikonfirmasi terdeteksi setiap hari.

Wilayah China itu merupakan salah satu tempat terpadat di dunia dengan banyak keluarga yang tinggal di apartemen kecil bertingkat tinggi yang membuat orang tidak mungkin mengisolasi diri.

Hong Kong terpukul keras oleh gelombang Omicron, yang lolos dari pertahanan karantina yang ketat dan pelacakan kontak yang telah mencegah virus sejak pandemi dimulai dua tahun lalu.

Sedikitnya 50.000 kasus yang dikonfirmasi selama 14 hari terakhir dan Presiden China Xi Jinping mengatakan akan mengambil "semua tindakan yang diperlukan" untuk menekan wabah tersebut di Hong Kong.

Kekuatan darurat akan memberikan kerangka hukum bagi [pemerintah] untuk memberikan dukungan darurat yang diperlukan ke Hong Kong dengan cara yang lebih efektif dan cepat,” menurut pernyataan Pemerintah Hong Kong.

Wilayah tersebut telah membuat pembatasan yang  ketat menjadi lebih ketat ketika mencoba untuk membasmi wabah terburuk Covid-19 sejak virus itu pertama kali muncul di Kota Wuhan di China tengah dua tahun lalu.

Hong Kong juga akan memulai pengujian wajib terhadap 7,4 juta warganya bulan depan sebagai bagian dari apa yang disebut strategi “dinamis nol Covid”.

Kebijakan itu meniru respons China daratan terhadap virus tersebut.

Sekelompok ahli China daratan saat ini telah berada di Hong Kong untuk memberi nasihat tentang tanggapan pandemi dan membantu dalam pembangunan fasilitas medis darurat untuk mengatasi arus masuk pasien.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper