Bisnis.com, MEDAN - Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak memberi respons mengenai pengakuan Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin soal keberadaan kerangkeng manusia di rumahnya.
Cana, sapaan populer Terbit Rencana, sebelumnya mengungkap bahwa keberadaan kerangkeng tidak pernah dirahasiakan. Tempat itu, kata Cana, juga sudah diketahui kalangan oknum aparat jauh sebelum kini akhirnya menjadi heboh.
"Ya itu terserah kepada yang bersangkutan. Aparat yang mana dulu nih?" kata Panca saat berada di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumatra Utara, Medan, dikutip Jumat (11/2/2022).
Panca menjelaskan, Cana sudah pernah membeberkan soal pengelolaan kerangkeng tersebut. Termasuk adanya jadwal pemeriksaan kesehatan rutin.
"Yang jelas dia sudah menjelaskan dan ini dikuatkan oleh saksi-saksi. Ada pemeriksaan kesehatan secara rutin, setiap Hari Selasa, berarti apa dong?" kata Panca sembari tertawa.
"Berarti apa dong? Saya tidak mau sampaikan. Tapi dulu sudah ada yang memeriksa ke sana. Jadi begitu," sambungnya.
Panca mengatakan, penuntasan kasus ini harus dilakukan secara baik. Dia meminta publik percaya kepada aparat.
"Tolong dipahami. Ini masalah yang harus kita kemas untuk keyakinan dan semangat para saksi untuk memberikan penjelasan. Sekali lagi tolong. Tidak ada gunanya saya paksa kalau saksi nanti akan...," katanya.
Setelah diperiksa Kamnas HAM di Gedung KPK, Jakarta, pada Senin (7/2/2022) lalu, Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin atau Cana membeberkan soal kerangkeng manusia yang ada di rumahnya.
Cana mengatakan, tempat itu tidak pernah dirahasiakan dari publik. Termasuk aparat.
"Kalau laporan tidak, tapi itu sudah umum, tidak dirahasiakan lagi. Iya diketahui (aparat)," kata Cana.