Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Sebut Positivity Rate Covid-19 RI Sudah di Atas Standar WHO

Luhut Pandjaitan menyebut positivity rate PCR test di Indonesia telah mencapai 24 persen atau melampaui standar WHO yaitu 5 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, rasio positif atau positivity rate Covid-19 di Indonesia sudah berada di atas standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen.

"Saat ini juga positivity rate sudah berada diatas standar WHO yakni 5 persen hal tersebut didorong oleh positivity rate PCR test yang telah mencapai 24 persen," kata Luhut dalam keterangan pers terkait evaluasi PPKM dikutip dari Youtube Setpres, Senin (31/1/2022).

Luhut mengungkapkan jumlah orang yang diperiksa dan di tes secara harian juga meningkat cukup signifikan dibanding beberapa waktu lalu. Untuk itu Pemerintah terus menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk segera melakukan pemeriksaan test antigen maupun PCR apabila merasakan gejala flu dan batuk.

"Hal ini dilakukan semata-mata untuk dapat segera mengetahui kondisi pasien, melakukan perawatan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,: ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Jawa & Bali ini juga menyebut ada 27 pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron yang bergejala berat dan sedang. Dari total tersebut, 59 persen diantaranya memiliki komorbid, 30 persen lansia, serta 63 persen belum divaksin lengkap.

"Anda yang belum divaksin, Anda menjadi sasaran cukup hebat dari Omicron ini. Jadi apa yang terjadi pada Anda yang tidak patuh pada ini [vaksin], Saya pikir Anda harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri," ujarnya.

Walhasil, Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk segera menyelesaikan vaksinasi lengkap, termasuk booster guna meminimalisir dampak buruk jika terpapar Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper