Bisnis.com, JAKARTA - Badan Informasi Geospasial (BIG) menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi Grab guna mempercepat Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy (OMP) yang digagas oleh pemerintah.
Kebijakan Satu Peta digagas pemerintah untuk mewujudkan tata kelola hutan dan pertanahan yang baik dan akurat sehingga tidak ada tumpang tindih penggunaan yang akan menimbulkan sengketa atau penyalahgunaan lahan.
Nantinya, Grab akan membantu BIG dengan mengumpulkan lebih dari 10.000 POI (Point of Interest) atau titik koordinat di tiga kota dan kabupaten yang menjadi pilot project, yaitu Sukabumi, Sumedang, dan Tasikmalaya.
Pengumpulan POI didukung oleh mitra pengemudi Grab dengan teknologi pengumpulan data yang dihadirkan oleh Grab. Data POI yang didapatkan tersebut akan masuk ke dalam peta dasar BIG yang akan dijadikan acuan dasar pembangunan ekonomi daerah.
Selain itu, data tersebut juga akan masuk ke peta Grab sehingga memudahkan pelaku ekonomi seperti UMKM atau jalan-jalan kampung untuk diakses oleh masyarakat melalui layanan Grab.
Kepala BIG M. Aris Marfai mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk kontribusi bersama BIG dan Grab untuk memajukan perekonomian Indonesia khususnya dalam investasi dan perencanaan pembangunan melalui penyediaan data geospasial yang andal, cepat, dan akurat.
Baca Juga
“Hadirnya kolaborasi pilot project pengumpulan POI terbaru di tiga lokasi, yaitu Sukabumi, Sumedang, dan Tasikmalaya diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan di kota lain ke depannya, sekaligus bahan evaluasi untuk mengidentifikasi potensi-potensi baru atau informasi geospasial yang lebih baik di Indonesia,” kata Aris, Selasa (17/1/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rudy Prawiradinata mengatakan kerja sama ini merupakan langkah awal yang baik dalam mewujudkan kebijakan Satu Peta dan Satu Data Indonesia untuk mendukung pembangunan nasional.
“Kami berharap kolaborasi BIG dan Grab dalam pemanfaatan data toponimi POI dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas, serta memperkuat dan memperkaya data toponimi yang ada melalui data yang diperoleh dari mitra pengemudi dan pengguna layanan Grab di Indonesia,” kata Rudy
Sementara itu, Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan Grab sangat mendukung setiap kebijakan pemerintah Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat luas, terlebih di bidang ekonomi.
“Tersedianya data POI yang aktual dan akurat dapat membantu pembangunan ekonomi di tiap kota dan kabupaten serta nasional. Kolaborasi ini sejalan dengan misi Grab For Good untuk memberikan dampak positif lewat teknologi, dan harapannya kami bisa melanjutkan pilot project ini dan menjalankannya di lebih banyak kota di tanah air,” ujar Neneng.