Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanada Jatuhkan Sanksi Pajak untuk Warga yang Tidak Divaksinasi Covid-19

Provinsi Quebec di Kanada akan mengenakan pajak kesehatan kepada penduduk yang tidak divaksinasi Covid-19
Berbagai jenis vaksin Covid-19 yang digunakan oleh berbagai negara/clinicaltrialsarena.com
Berbagai jenis vaksin Covid-19 yang digunakan oleh berbagai negara/clinicaltrialsarena.com

Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi Quebec di Kanada akan mengenakan pajak kesehatan kepada penduduk yang tidak divaksinasi Covid-19.

Provinsi yang memiliki jumlah kematian terkait Covid-19 tertinggi di Kanada itu, saat ini sedang berjuang  mengatasi lonjakan kasus. Langkah itu akan menjadi yang pertama di negara tersebut yang secara finansial menghukum mereka yang tidak divaksinasi.

Hanya sekitar 15 penduduk penduduk Quebec yang tidak divaksinasi, tetapi mereka tercatat sekitar setengah dari semua kasus yang masuk rumah sakit.

Menurut data federal, lebih dari 84 persen penduduk Quebec telah menerima setidaknya satu dosis vaksin hinggga 1 Januari lalu.

Gubernur Quebec, Francois Legault mengatakan selama konferensi pers, bahwa orang yang belum menerima dosis pertama vaksin harus membayar "kontribusi". Mekipun biayanya belum diputuskan, tetapi jumlahnya akan "signifikan", katanya.

"Saya pikir sekarang ini masalah keadilan bagi 90 persen populasi yang melakukan pengorbanan," kata Legault ssperti dikutip BBC.com, Rabu (12/1/2022).

Dia menambahkan, bahwa mereka yang tidak divaksinasi berutang kepada mereka yang terdampak.

Pekan lalu, provinsi tersebut mengumumkan akan memerlukan bukti vaksinasi untuk berbelanja di toko penjual minuman keras milik pemerintah. Jam malam juga diberlakukan dari pukul 22:00 hingga 05:00 setiap hari waktu setempat.

Pada Selasa (11/1/2022), jumlah kematian Quebec akibat Covid mencapai 12.028. Angka itu tercatat  setelah 62 kematian tercatat dalam periode 24 jam sebelumnya.

Angka harian itu mewakili tingkat yang sama dengan Januari 2021 sebelum vaksinasi meluas dimulai di provinsi tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper