Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Omicron, Luhut Minta Warga Tak Pergi ke Luar Negeri

Varian Covid-19 Omicron telah menyebar di 150 negara sehingga warga diminta untuk menahan diri tidak pergi ke luar negeri terlebih dahulu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pihak untuk menahan diri tidak melakukan perjalanan ke Luar Negeri.

Penyebabnya, varian Covid-19 Omicron telah menyebar di 150 negara. Bahkan, tingkat persebaran varian baru ini melampaui Covid-19 Delta yang melonjak pada Juli 2021 lalu.

“Sekali lagi kami mohon teman-teman untuk menahan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, kecuali penting,” katanya dalam konferensi pers, dikutip melalui laman Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).

Luhut mengatakan, mayoritas penularan varian Omicron di Indonesia berasal dari impor kasus para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). 

Di Jakarta, misalnya, dari 393 kasus per 9 Januari, 300 di antaranya ditularkan oleh PPLN.

Dia menyebutkan, tingkat kewaspadaan terhadap penyebaran varian Omicron ini muncul karena di berbagai negara seperti Amerika, Australia, dan India, lonjakan kasus menyebabkan tingkat keterisian kamar di rumah sakit ikut naik. 

Oleh sebab itu, Luhut menegaskan pemerintah akan mempertahankan pengetatan pembukaan pintu perbatasan.

"Langkah pengetatan pintu masuk akan terus dipertahankan untuk mencegah masuknya varian Omicron yang akan menyebar luas di masyarakat," ujarnya.

Di sisi lain, Luhut menyampaikan tren penyebaran varian Omicron di Afrika Selatan sudah cenderung melandai. Afrika Selatan merupakan negara tempat ditemukannya varian ini untuk pertama kali pada November 2021.

Di dalam negeri, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali tersebut melanjutkan, meskipun terjadi peningkatan penyebaran Covid-19 karena varian Omicron, jumlah kematian di Jawa dan Bali masih relatif terjaga. 

“Meski kasus meningkat, jumlah kematian di Jawa Bali cukup terjaga dengan baik. Hanya satu kematian sepanjang Bulan Januari yang ditemukan di Jakarta. Selain itu kasus konfirmasi di Provinsi lainnya relatif terjaga meski terdapat sedikit kenaikan kasus di Bali, Banten dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta),” kata Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper