Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumpulkan semua catatan sejarah Indonesia.
Megawati mengakui bahwa banyak catatan sejarah Indonesia yang saat ini tengah tercecer baik di dalam maupun luar negeri. Maka dari itu, Megawati meminta agar catatan sejarah Indonesia tersebut dikumpulkan secara lengkap untuk dibaca oleh masyarakat Indonesia.
"Saya minta kepada BRIN untuk kumpulkan semua cacatan sejarah, dokumentasi, arsip dan lain-lain sebanyak mungkin," tuturnya di sela-sela acara HUT ke-49 PDI Perjuangan secara daring, Senin (10/1/2021).
Megawati juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah membentuk BRIN dan memberi posisi Megawati sebagai Dewan Pengarah BRIN. Dia juga mengaku heran dan mempertanyakan alasan Presiden Jokowi menjadikannya sebagai Dewan Pengarah BRIN tersebut.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Jokowi yang sudah membentuk BRIN, cuma kenapa saya lagi yang dijadikan Dewan Pengarah," katanya.
Megawati mengakui tidak hanya dirinya saja yang bingung karena mendadak ditunjuk jadi Dewan Pengarah BRIN, masyarakat pun, kata Megawati juga heran.
Baca Juga
"Saya kurang bisa ngomong kali ya, jadi saya itu dianggap orang barangkali kurang pintar dan saya juga suka ketawa sendiri akhirnya," ujarnya.