Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Olimpiade Beijing Tak Bebas dari Covid-19, Peserta Diminta Secepatnya Diberi Booster

Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing hari ini memperkirakan pada pesta olahraga itu akan menimbulkan kasus Covid-19 di China karena kedatangan orang asing.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 23 Desember 2021  |  12:44 WIB
Olimpiade Beijing Tak Bebas dari Covid-19, Peserta Diminta Secepatnya Diberi Booster
China - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing hari ini memperkirakan pada pesta olahraga itu akan menimbulkan kasus Covid-19 di China karena kedatangan orang asing.

Alhasil, para peserta diminta secepatnya mendapatkan booster vaksinasi akibat penyebaran varian Omicron yang meluas.

Olimpiade yang akan berlangsung dari 4 Februari hingga 20 Februari, akan berlangsung dalam "lingkungan tertutup" untuk menahan penyebaran virus di China. Negara itu dikenal memiliki salah satu pembatasan Covid-19 paling ketat di dunia dan sebagian besar telah berhasil untuk menahan wabah lokal.

"Sejumlah besar orang dari berbagai negara dan wilayah akan datang ke China dan arus orang akan meningkat. Akibatnya, sejumlah kasus positif akan menjadi peristiwa kemungkinan besar," ujar Han Zirong, wakil presiden dan sekretaris jenderal komite penyelenggara Olimpiade Beijing seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (23/12).

China, yang telah menutup perbatasannya selama pandemi dan tidak akan mengizinkan penonton dari luar negeri di Olimpiade, telah melaporkan lima kasus varian Omicron, termasuk empat dari orang yang datang dari luar negeri.

Penyebaran cepat Omicron di Amerika Utara menyebabkan National Hockey League mengumumkan pada hari Rabu bahwa para pemainnya tidak akan berpartisipasi di Beijing. Hal itu menghilangkan kekuatan bintang Olimpiade dari nama-nama terbesar olahraga tersebut.

Pemerintah Kota Beijing Sabtu lalu menyarankan penduduknya untuk tidak meninggalkan kota selama musim liburan besar pada awal 2022. Imbauan tersebut dikeluarkan sebagian bagian dari upaya pemerintah untuk membatasi risiko penularan virus Corona saat Olimpiade Musim Dingin diadakan.

Ibu Kota China tersebut sangat ingin "memastikan nol infeksi lokal, keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Musim Dingin, dan bahwa masyarakat memiliki liburan yang menyenangkan, damai dan tenang," katanya dalam sebuah pernyataan.

Selain mendorong orang untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu ke luar kota, pemerintah kota juga akan meminta beberapa pertemuan diadakan secara daring, menurut pernyataan itu.

Provinsi Hebei utara yang akan menjadi tuan rumah bersama Olimpiade dengan Beijing serta beberapa kota lain telah mengeluarkan imbauan serupa.

Wu Shiping, seorang pejabat di China State Railway Group, mengatakan pada Sabtu (18/12) bahwa dia mengharapkan peningkatan jumlah penumpang kereta api yang "relatif besar" selama musim perjalanan 40 hari untuk liburan Tahun Baru Imlek dibandingkan dengan tingkat 2021 yang akan menantang kerja pencegahan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

china olimpiade

Sumber : ChannelNewsAsia

Editor : Andhika Anggoro Wening

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top