Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa khusus Desember ini pemerintah memiliki stok vaksin Covid-19 hingga 110 juta dosis. Masyarakat diimbau untuk segera divaksin guna mengantisipasi penyebaran varian Omicron yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.
“Biasanya stok vaksin kita sekitar 50 juta dosis, itu cukup untuk vaksinasi 5-6 minggu kedepan. Khusus untuk bulan Desember ini, karena kita juga mengantisipasi masalah penganggaran, stok vaksin kita sekarang sudah 110 juta dosis. Jadi cukup untuk 11-12 minggu kedepan,” kata Menkes dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).
Lebih lanjut, Menkes mengatakan bahwa Indonesia banyak menerima donasi vaksin Covid-19 dari negara-negara maju seperti vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.
Dengan demikian, Menkes mengimbau masyarakat untuk tidak ragu untuk divaksinasi tanpa memilih-milih merek vaksin yang akan digunakannya.
“Begitu kita sudah divaksin, kecil kemungkinan kalau terkena varian Omicron kita masuk rumah sakit dan sangat kecil bisa wafat kalau sudah divaksinasi,” ujarnya.
Menkes mengatakan bahwa vaksinasi perlu digenjot karena penyebaran varian Omicron terbukti sangat cepat. Di Inggris misalnya dari 10 kasus/hari saat ini sudah mencapai 70.000 kasus/Hari. Jauh lebih tinggi dari puncak kasus di Indonesia pada Juli di angka 50.000 kasus/hari.
Terkait dengan temuan ini, Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik dan tetap tenang. Yang terpenting segera melakukan vaksinasi Covid-19 terutama untuk kelompok rentan dan lansia,
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak, serta terus menegakkan protokol kesehatan 5M, dan memperkuat 3T.
"Kedatangan varian baru dari luar negeri yang kita identifikasi di karantina, menunjukkan bahwa sistem pertahanan kita atas kedatangan varian baru cukup baik, perlu kita perkuat. Jadi wajar kalau harus stay 10 hari di karantina. Tujuannya bukan untuk mempersulit orang yang datang, tapi melindungi seluruh masyarakat Indonesia" ujar Menkes.