Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI sebagai Mandated Lead Arrangers (MLA) berkolaborasi dengan 19 bank untuk menyalurkan pembiayaan Rp4 triliun kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa 19 bank yang berkolaborasi terdiri atas Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, Bank Swasta Nasional, dan Lembaga Keuangan Syariah yang menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp4 triliun kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Anies mengungkapkan bahwa unit usaha yang terafiliasi bisa mencapai 2 juta jika penerima modal antara Rp2 juta sampai Rp5 juta.
“Jadi, kami bersyukur. Harapannya, dalam situasi pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi ini, mereka yang berskala ultra mikro, mikro dan kecil akan bisa mendapatkan permodalan,” kata Anies melalui keterangan pers, Kamis (2/12/2021).
Anies menjelaskan bahwa pembiayaan sindikasi ini merupakan bentuk dari hadirnya keadilan sosial melalui mekanisme pasar.
Lembaga keuangan melalui bank-bank tersebut menyuntikkan dana permodalan langsung kepada mereka para pengusaha ultra mikro, mikro dan kecil agar dapat berkembang.
Menurutnya, prinsip memberikan kesempatan pada yang kecil untuk menjadi besar tanpa mengecilkan yang sudah besar mekanismenya seringkali tak banyak.
Oleh karena itu, modal tersebut bukan sekadar melaksanakan program, tetapi ini melunasi janji kemerdekaan, memajukan kesejahteraan umum, dan menghadirkan keadilan sosial
“Mekanisme permodalan ini menjadi unik, karena sindikasi dari begitu banyak bank bekerja bersama menyalurkan dan dikoordinasi oleh Bank DKI, lalu sampai itu di rakyat. Inilah yang namanya menggunakan mekanisme pasar untuk menghadirkan keadilan sosial yakni memberikan suntikan ke pasar tapi langsung diberikan kepada yang kecil, yakni pelaku UMKM,” ujarnya.
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengatakan bahwa selain memberikan bantuan permodalan, perusahaannya juga memberikan pelatihan serta mendorong agar UMKM di Jakarta masuk ke dalam pasar digital.
“Indonesia ini UMKM-nya 80 persen, jadi ini yang perlu kita bangun untuk membesarkan UMKM dan Bank DKI masuk di sana melalui Jakpreneur juga. UMKM butuh pelatihan dan pendampingan, selain itu UMKM juga sedang didorong untuk melakukan digitalisasi produk dan Bank DKI terlibat di dalamnya,” ujar Anies.