Bisnis.com, JAKARTA - Gempa berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang Peru utara sekitar 40 km dari kota Barranca Minggu pagi waktu setempat.
Gempa terjadi pada pukul 5:52 pagi hari Minggu waktu setempat (1052 GMT). Meskipun sangat kuat, namun kedalamannya relatif dalam, diukur pada 112 kilometer. Dengan tingkat kedalaman ini bisa mengurangi kerusakan dan korban jiwa.
Pusat gempa berada 42 kilometer (26 mil) utara barat laut kota pesisir Barranca.
Sistem Peringatan Tsunami AS itu mengatakan tidak ada peringatan tsunami setelah gempa.
Melansir Bloomberg, sebuah menara 14 meter di sebuah gereja berusia empat abad yang dilindungi runtuh tak lama setelah gempa berkekuatan 7,5 derajat yang tercatat pada hari Minggu di Peru utara, menurut media lokal dan akun saksi.
Video dan foto yang diposting online menunjukkan menara bersejarah, bagian dari kompleks abad ke-16 yang dianggap sebagai kuil Katolik tertua di wilayah Amazonas, direduksi menjadi tumpukan batu, meskipun atrium utama tampaknya masih berdiri.
Unggahan media sosial juga menunjukkan kerusakan di lokasi lain, termasuk di sebuah gereja di Ekuador selatan. Gempa juga terasa di Kolombia.
Institut Pertahanan Sipil Nasional Kementerian Pertahanan di Peru tidak segera melaporkan kerusakan atau cedera akibat gempa tersebut.
Gempa bumi biasa terjadi di Peru, yang termasuk dalam Cincin Api Pasifik tempat 85% aktivitas seismik planet terjadi.