Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan Asean-China Digelar Tanpa Myanmar

Sebelumnya, para pemimpin Asean sepakat untuk tidak mengundang Ketua Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing dalam puncak pertemuan virtual pada Oktober lalu.
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kanan) menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu (24/4/2021). KTT ASEAN yang pertama kali dilakukan secara tatap muka saat pandemi COVID-19 tersebut salah satunya membahas tentang krisis Myanmar. ANTARA FOTO/HO/ Setpres-Muchlis Jr
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kanan) menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu (24/4/2021). KTT ASEAN yang pertama kali dilakukan secara tatap muka saat pandemi COVID-19 tersebut salah satunya membahas tentang krisis Myanmar. ANTARA FOTO/HO/ Setpres-Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA – Pertemuan tingkat tinggi antara China dengan Asean digelar pada Senin (22/11/2021) tanpa kehadiran perwakilan dari Myanmar.

Dilansir CNA, absennya Myanmar dalam pertemuan tersebut dikemukakan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.

Padahal, Saifuddin melanjutkan, sembilan negara di Asean, di luar Myanmar, telah sepakat dengan China bahwa kehadiran negara tersebut akan diwakili oleh perwakilan Myanmar di Beijing pada pertemuan kali ini.

Hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban resmi dari Myanmar mengenai ketidakhadirannya dalam pertemuan internasional ini.

Sebelumnya, para pemimpin Asean sepakat untuk tidak mengundang Ketua Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing dalam puncak pertemuan virtual pada Oktober lalu. Pasalnya, dia dinilai gagal membuat terobosan terkait penerapan rencana perdamaian yang telah disepakati.

Myanmar menolak untuk mengirimkan perwakilan junior dan menyalahkan Asean karena menyimpang dari prinsip politik bebas aktif yang merupakan buah dari tekanan negara-negara barat.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan tidak akan memaksakan kehendak kepada para pemimpin di Asean.

Xi menegaskan negaranya tidak akan menguasai atau mencari keuntungan di kawasan tersebut. China disebutnya tetap berkomitmen untuk menjaga kedamaian kawasan, stabilitas, dan kemajuan Asean.

“China akan terus menjadi tetangga yang baik, teman baik, dan mitra Asean,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : CNA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper