Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkominfo: Jangan Remehkan Kenaikan Kasus Covid-19

Menkominfo mengatakan, saat ini kenaikan kasus Covid-19 mulai terjadi di beberapa daerah, masyarakat diminta tidak menganggap remeh, dan waspada.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan paparannya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR tentang perkembangan persiapan pelaksanaan digitalisasi penyiaran (ASO) di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (16/11/2021)./Antararnrn
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan paparannya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR tentang perkembangan persiapan pelaksanaan digitalisasi penyiaran (ASO) di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (16/11/2021)./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, saat ini kenaikan kasus Covid-19 mulai terjadi di beberapa daerah di Indonesia, sehingga masyarakat diminta tidak menganggap remeh, dan waspada.

"Pemerintah mengajak masyarakat untuk tidak lengah. Ayo kita turunkan kasus Covid-19. Kita harus bisa menahan laju kenaikan ini sebelum menjadi parah," ujar Johnny dikutip pada Kamis (18/11/2021).

Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, penambahan kasus mencapai 347 pasien hingga Selasa (16/11/2021).

Total kasus Covid-19 di Indonesia secara kumulatif sejak 2 Maret 2020 menjadi 4.251.423 kasus.

Sehari sebelumnya, pada Senin (15/11/2021), kasus harian juga bertambah sebanyak 221 orang. Dengan demikian, ada penambahan sebanyak 126 orang positif  Covid-19 dari Senin (15/11/2021) hingga Selasa (16/11/2021).

Menkominfo menuturkan, kasus baru Covid-19 di Indonesia yang mengalami kenaikan dibarengi dengan bertambahnya jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Pada Selasa (16/11), terdapat penambahan 19 pasien Covid-19 yang masuk Wisma Atlet sehingga kini rumah sakit darurat itu menampung total 215 pasien.

Kenaikan kasus Covid-19 itu disertai dengan peningkatan bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan di Jawa-Bali.

"Jangan anggap remeh setiap kenaikan kasus, jangan tunggu besar baru bertindak. Mari kita semua awasi. Tahan kenaikan kasus dengan jaga protokol kesehatan," kata Johnny.

Protokol Kesehatan Turun

Sementara itu, epidemiolog Kamaluddin Latief menilai kenaikan kasus Covid-19 terjadi karena tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan mulai menurun.

Pada saat yang sama, ada peningkatan mobilitas antar wilayah maupun di dalam wilayah sendiri. Data kasus harian yang melandai, menurutnya membuat banyak orang merasa Covid-19 sudah hilang.

"Hal ini yang selalu diingatkan epidemiolog bahwa pandemi belum usai dan ancaman gelombang ke-3 ada didepan mata dengan tren kasus di banyak negara maupun meluasnya varian delta," ujar Kamal.

Kamal berpendapat, cara paling ampuh untuk menekan kasus Covid-19 adalah dengan mematuhi protokol kesehatan, meningkatkan cakupan vaksinasi.

Jika tren kasus masih naik bahkan hingga tak terkendali, maka pembatasan mobilitas harus dilakukan, terutama saat libur panjang.

"Tentu hal tersebut keputusan yang tidak populis tapi mesti diambil untuk melindungi masyarakat kita," kata Kamal.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper