Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Malaysia Sambut Penerapan Travel Corridor Arrangement dengan Indonesia

Pembukaan TVA akan dilakukan secara bertahap yakn untuk tahap awal Kuala Lumpur - Jakarta dan Kuala Lumpur - Bali serta sebaliknya.
Ismail Sabri Yaakob./Istimewa
Ismail Sabri Yaakob./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menyambut baik upaya bersama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia yakni penerapan Travel Corridor Arrangement (TVA) untuk mendukung kemudahan perjalanan bagi warga kedua negara.

“Saya telah bersepakat dengan Bapak Presiden [Joko Widodo] dan menteri-menteri terkait akan melihat detailnya sehingga bisa segera dimulai,” katanya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/11/2022).

Pembukaan TVA, kata Sabri, akan dilakukan secara bertahap yakn untuk tahap awal Kuala Lumpur - Jakarta dan Kuala Lumpur - Bali serta sebaliknya.

Lebih lanjut, terkait tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Sabri menyampaikan bahwa pemerintah Malaysia memberikan jaminan kepada TKI bisa bekerja dengan tenang dan nyaman karena semua haknya terpenuhi.

“Beberapa perubahan telah kami lakukan, salah satunya melalui Akta Standard Minimum Perumahan dan Kemudahan Pekerja 1990 dimana sudab disetujui parlemen sehingga kita bisa memberikan perumahan yang nyaman kepada tenaga kerja asing, termasuk tenaga kerja Indonesia,” katanya.

Kemudian, Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia juga telah mengupayakan solusi berupa aduan kepada pekerja Malaysia dan TKI yang mengalami keterlambatan penerimaan upah, termasuk segala keluhan terkait lainnya.

Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman (Mou) perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia.

Masih terkait TKI di Malaysia, Sabri menyampaikan pihaknya telah memutuskan menerapkan program Rekalibrasi dimana TKI yang masa izin bekerjanya sudah habis, tetapi tertahan di Malaysia karena pandemi Covid-19, bisa tetap bisa melanjutkan pekerjaannya.

Isu lainnya yang dibahas kedua kepala negara adalah terkait kerja sama diantara kedua negara dan akan terus ditingkatkan kedepannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper