Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) Rionald Silaban memastikan bahwa Satgas akan terus memburu aset milik PT Timor Putra Nasional, perusahaan milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Adapun, outstanding nilai utang PT TPN kepada pemerintah yang ditagihkan oleh PUPN setelah ditambahkan Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara sebesar 10 persen adalah Rp2,6 triliun atau sesuai PJPN-375/PUPNC.10.05/2009 tanggal 24 Juni 2009.
Rionald mengatakan bahwa proses pengurusan selanjutnya akan dilakukan melalui mekanisme PUPN yaitu penjualan secara terbuka (lelang).
Dalam pernyataan resminya, Jumat (5/11/2021), dalam Ketua Satgas BLBI didampingi oleh anggota Satgas, anggota Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) cabang DKI Jakarta dan Jawa Barat menyita aset Tommy Soeharto di Karawang.
“Penagihan yang telah dilakukan oleh PUPN telah sampai pada tahap penerbitan surat sita atas aset jaminan PT TPN, namun pelaksanaan sita terhadap aset belum dapat dilaksanakan karena kendala di lapangan dan hari ini dilaksanakan,” ujar Rionald.
Pada hari ini, sambungnya, juru sita PUPN melakukan penyitaan dan pemasangan plang atas empat aset tanah yang merupakan jaminan kredit PT TPN dengan perincian:
Baca Juga
- Tanah seluas 530.125,526 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4/Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors.
- Tanah seluas 98.896,700 m2 terletak di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 22/Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors.
- Tanah seluas 100.985,15 m2 terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5/ Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors.
- Tanah seluas 518.870 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 3/ Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen.