Bisnis.com, JAKARTA--Lebih dari 20 orang tewas dan sedikitnya 16 terluka akibat sebuah serangan bersenjata dan bom bunuh diri di sebuah rumah sakit militer di ibu kota Afghanistan, Kabul.
Penyerang menargetkan 400 tempat tidur rumah sakit Sardar Daud Khan yang dimulai dengan dua ledakan besar di luar gedung, kata para pejabat. Serangan dimulai ketika seorang pria bersenjata masuk ke halaman rumah sakit, kata saksi.
Sebuah afiliasi dari kelompok Negara Islam, IS-K, kemudian mengatakan telah melakukan serangan itu.
Foto-foto dan rekaman video dari Kabul menunjukkan kepulan asap di atas area tersebut dan merekam suara tembakan. Seorang dokter di gedung itu mengatakan bahwa dia telah diminta untuk mencari perlindungan di ruang aman selama serangan itu dan dapat mendengar suara tembakan.
Sayed Ahad mengatakan kepada penyiar EVN bahwa salah satu ledakan adalah serangan bunuh diri.
"Sebagai warga negara Afghanistan, saya benar-benar lelah dengan perang, bunuh diri, dan ledakan ini," katanya. "Berapa lama kita harus menanggung penderitaan ini?"
Baca Juga
Juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mengatakan bahwa pejuang dari IS-K telah memasuki kompleks setelah meledakkan bom pertama di gerbang masuk.
Karimi mengatakan pejuang Taliban menembak dan membunuh empat penyerang IS-K dan menangkap satu orang hidup-hidup.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa pasukan khusus Taliban yang diturunkan dengan helikopter telah menghentikan para penyerang memasuki rumah sakit itu. Mereka menembak mati penyerang di pintu masuk atau di halaman gedung.
“Semua penyerang tewas dalam 15 menit,” katanya seperti dikutip BBC.com, Rabu (3/11/2021).
Saksi mengatakan mereka melihat dua helikopter di atas daerah itu selama serangan tersebut. Tindakan itu menunjukkan untuk pertama kalinya pasukan Taliban menggunakan pesawat yang disita dari pemerintah sebelumnya yang didukung negara Barat.