Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Longgarkan Pembatasan untuk Pertama Kali Sejak 18 Bulan

Setelah 18 bulan pemberlakuan kebijakan pembatasan Covid-19 paling ketat di dunia, warga Australia sekarang bebas bepergian tanpa izin atau perlu dikarantina saat tiba di negara itu.
Suasana sepi telihat di kawasan pusat bisnis Sydney, Australia, Selasa (27/7/2021). Setelah sebulan melakukan Lockdown, kasus harian Covid-19 di kota Sydney tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Bloomberg/Brendon Thorne
Suasana sepi telihat di kawasan pusat bisnis Sydney, Australia, Selasa (27/7/2021). Setelah sebulan melakukan Lockdown, kasus harian Covid-19 di kota Sydney tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Bloomberg/Brendon Thorne

Bisnis.com, JAKARTA - Australia mulai hari ini melonggarkan pembatasan perbatasan internasional untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 sehingga memungkinkan masyarakat yang telah divaksinasi bepergian dengan bebas.

Dengan pemberlakuan aturan itu, banyak keluarga menyambut gembira karena mereka bisa bersatu kembali dan sebagian melakukan pelukan emosional di bandara Sydney.

Setelah 18 bulan pemberlakuan kebijakan pembatasan virus Corona paling ketat di dunia, jutaan orang Australia sekarang bebas bepergian tanpa izin atau perlu dikarantina saat tiba di negara itu.

Meskipun penerbangan awal terbatas pada warga negara Australia, penduduk tetap dan keluarga dekat, namun langkah itu akan membuka kembali negara bagi turis dan pekerja internasional. Mereka sangat dibutuhkan untuk menghidupkan kembali ekonomi negara.

Penumpang pada penerbangan pertama dari Singapura dan Los Angeles tiba di Sydney pagi-pagi sekali. Banyak dari mereka yang disambut oleh teman dan kerabat yang sudah memendam rindu sejak beberapa bulan. Para pelancong juga disambut oleh staf maskapai yang memegang spanduk dan diberi hadiah berupa bunga liar Australia dan biskuit cokelat.

"Sedikit mendebarkan dan mengasyikkan. Saya pulang untuk melihat ibu saya karena dia tidak sehat," kata Ethan Carter setelah mendarat dengan penerbangan Qantas Airways dari Los Angeles sebagimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (1/11/2021).

Ethan mengatakan bahwa dirinya sudah berada di luar negeri selama dua tahun lalu. "Jadi semuanya cemas dan gembira dan saya sangat menyukainya dan saya tidak sabar untuk melihatnya," ujarnya.

Dalam salah satu tanggapan terberat di dunia terhadap pandemi virus Corona, Australia menutup perbatasan internasionalnya 18 bulan lalu. Pemerintah melarang turis asing dan melarang warganya keluar atau tiba kecuali diberikan pengecualian khusus.

Aturan perjalanan yang ketat secara efektif melarang banyak orang Australia menghadiri acara penting, termasuk pernikahan dan pemakaman, serta mencegah orang melihat keluarga dan teman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper