Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringati Sumpah Pemuda, Puan: Jangan Lelah Kepakkan Kebhinekaan

Generasi muda Indonesia saat ini tidak boleh berhenti berbicara tentang kebhinekaan dan persatuan.
Publik menunjukkan kekecewaan terhadap para politisi yang tidak mampu mengendalikan syahwat politiknya saat rakyat sedang berjibaku dengan pandemi. Sumber twitter @MediaRkyat_
Publik menunjukkan kekecewaan terhadap para politisi yang tidak mampu mengendalikan syahwat politiknya saat rakyat sedang berjibaku dengan pandemi. Sumber twitter @MediaRkyat_

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua DPR, Puan Maharani mengatakan bahwa DPR merupakan garda utama penjaga api semangat nasionalisme dan persatuan seiring dengan peringatan 93 tahun Sumpah Pemuda.

Menurut Puan semangat nasionalisme dan persatuan itu akan terwujud dengan DPR terus konsisten menyuarakan aspirasi-aspirasi rakyat dari Sabang sampai Merauke.

Selain itu, menurutnya, DPR sebagai representasi keterwakilan rakyat, akan jeli melihat setiap tantangan dalam upaya merawat persatuan Indonesia.

“Sebab seperti kata Bung Karno, bahwa sejak awal kita ingin mendirikan suatu negara semua buat semua. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya,” ujarnya.

Dia juga mengatakan generasi muda Indonesia saat ini tidak boleh berhenti berbicara tentang kebhinekaan dan persatuan sebagaimana pertama kali dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Puan meminta spirit bertanah air, berbangsa dan berbahasa satu yaitu Indonesia, yang digelorakan para pemuda nusantara 93 tahun lalu, juga menjadi spirit kaum muda bangsa saat ini.

“Spirit api Sumpah Pemuda tidak boleh padam, bahkan tidak boleh meredup sedikit pun. Untuk itu, generasi muda penerus masa depan bangsa, jangan pernah bosan untuk berbicara tentang kebinekaan dan persatuan,” kata Puan dalam momen peringatan 93 Tahun Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021).

Menurut Puan, ketika bangsa ini berhenti bicara tentang kebinekaan yang menjadi sumber kekuatan dalam persatuan, maka pada saat itulah tunas-tunas perpecahan mulai tumbuh.

“Sebaliknya saat kita terus merawat persatuan, maka Indonesia bisa akan terus maju,” kata Puan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper