Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan toilet mewah di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebutkan, tim lembaga antirasuah telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak, untuk dimintai keterangan selama proses penyelidikan berlangsung.
"Sejauh ini masih penyelidikan. Kita mengundang para pihak yang diduga mengetahui itu untuk dimintai keterangan, diklarifikasi, jadi belum yang pro justicia ya," kata Alex, sapaan karib Alexander Marwata, dikutip Rabu (27/10/2021).
Alex mengaku pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat perihal dugaan korupsi tersebut.
Alex menjelaskan KPK juga telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan untuk melakukan verifikasi serta klarifikasi terhadap pihak-pihak yang dianggap mengetahui dugaan korupsi toilet Bekasi tersebut.
"Jadi, belum ada upaya paksa yang kami lakukan," jelas Alex.
Dia mengungkapkan hingga saat ini belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan apabila suatu perkara sudah selesai diselidiki, ditemukan minimal dua alat bukti, dan naik ke penyidikan.
"Baru nanti dipresentasi ke pimpinan untuk memaparkan temuan-temuan apa yang bisa menjadi dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka," ujarnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Bekasi menganggarkan Rp98 miliar untuk pembangunan 488 toilet di sejumlah institusi pendidikan.