Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bacaan Lengkap Surat Yasin, Arti dan Keutamannya

Umat islam biasanya membaca surat yasin pada malam Jum;at untuk mendapatkan pahala dan keutamannya. Berikut bacaan lengkap surat yasin sebanyak 83 ayat.
Ilustrasi berdoa usai salat/nu.or.id
Ilustrasi berdoa usai salat/nu.or.id

Bisnis.com, JAKARTA - Surat Yasin biasanya dibaca umat islam setiap malam Jum'at dan di acara tahlilan.

Dikutip dari NU, kebiasaan membaca Surat Yasin setiap malam Jumat, bisa kita saksikan di mushala dan masjid. Bahkan, ada perkumpulan khusus di akar rumput dengan Jamaah Yasin wa Tahlil.

Dalam sebuah Hadits disebutkan “Barang siapa yang membaca surat Yasin maka baginya mendapatkan pahala yang setara dengan haji 20 kali. Dan barang siapa yang mendengarkannya maka baginya pahala yang setara sodaqoh 1000 Dinar untuk jalan Alloh. Dan barang siapa menulisnya lalu meminumnya maka dimaskkanlah dalam dirinya 1000 obat, 1000 nur, 1000 berkah, 1000 rahmat dan dilepaskanlah darinya seluruh penyakit dan kedengkian"

Hadist lain juga menyebutkan “Barang siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari, niscaya pada pagi harinya dia telah diampuni dosanya".

Berikut bacaan surat Yasin lengkap dan artinya :

  1. ya sin  Ya Sin
  2. wal-qur`anil-hakim  Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,
  3. innaka laminal-mursalin sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
  4. ala siratim mustaqim (yang berada) di atas jalan yang lurus,
  5. tanzilal-'azizir-rahim (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,
  6. litunzira qaumam ma unzira aba`uhum fa hum gafilun agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
  7. laqad haqqal-qaulu 'ala aksarihim fa hum la yu`minun Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
  8. inna ja'alna fi a'naqihim aglalan fa hiya ilal-azqani fa hum muqmahun Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
  9. wa ja'alna mim baini aidihim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyainahum fa hum la yubsirun Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
  10. wa sawa`un 'alaihim a anzartahum am lam tunzir-hum la yu`minun Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.
  11. innama tunziru manittaba'az-zikra wa khasyiyar-rahmana bil-gaib, fa basysyir-hu bimagfiratiw wa ajring karim Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
  12. nahnu nuhyil-mauta wa naktubu ma qaddamu wa asarahum, wa kulla syai`in ahsainahu fi imamim mubin Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).
  13. wadrib lahum masalan as-habal-qaryah, iz ja`ahal-mursalun Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
  14. arsalna ilaihimusnaini fa kazzabuhuma fa 'azzazna bisalisin fa qalu inna ilaikum mursalun (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.”
  15. ma antum illa basyarum misluna wa ma anzalar-rahmanu min syai`in in antum illa takzibun Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.”
  16. qalu rabbuna ya'lamu inna ilaikum lamursalun Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.
  17. wa ma 'alaina illal-balagul-mubin Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.”
  18. qalu inna tatayyarna bikum, la`il lam tantahu lanarjumannakum wa layamassannakum minna 'azabun alim Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.”
  19. qalu ta`irukum ma'akum, a in zukkirtum, bal antum qaumum musrifun Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.”
  20. wa ja`a min aqsal-madinati rajuluy yas'a qala ya qaumittabi'ul-mursalin Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.
  21. ittabi'u mal la yas`alukum ajraw wa hum muhtadun Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
  22. wa ma liya la a'budullazi fatarani wa ilaihi turja'un Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.
  23. a attakhizu min dunihi alihatan iy yuridnir-rahmanu bidurril la tugni 'anni syafa'atuhum syai`aw wa la yungqizun Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.
  24. inni izal lafi dalalim mubinSesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.
  25. Inni amantu birabbikum fasma'un Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.”
  26. qiladkhulil-jannah, qala ya laita qaumi ya'lamun Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke surga.” Dia (laki-laki itu) berkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
  27. bima gafara li rabbi wa ja'alani minal-mukramin apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.”
  28. wa ma anzalna 'ala qaumihi mim ba'dihi min jundim minas-sama`i wa ma kunna munzilin Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.
  29. ing kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum khamidun Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.
  30. ya hasratan 'alal-'ibad, ma ya`tihim mir rasulin illa kanu bihi yastahzi`un Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.
  31. a lam yarau kam ahlakna qablahum minal-quruni annahum ilaihim la yarji'un Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka.
  32. wa ing kullul lamma jami'ul ladaina muhdarun Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami.
  33. wa ayatul lahumul-ardul-maitatu ahyainaha wa akhrajna min-ha habban fa min-hu ya`kulun Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.
  34. wa ja'alna fiha jannatim min nakhiliw wa a'nabiw wa fajjarna fiha minal-'uyun Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
  35. liya`kulu min samarihi wa ma 'amilat-hu aidihim, a fa la yasykurun agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
  36. hanallazi khalaqal-azwaja kullaha mimma tumbitul-ardu wa min anfusihim wa mimma la ya'lamun Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
  37. wa ayatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahara fa iza hum muzlimun Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,
  38. wasy-syamsu tajri limustaqarril laha, zalika taqdirul-'azizil-'alim dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.
  39. wal-qamara qaddarnahu manazila hatta 'ada kal-'urjunil-qadim Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.
  40. lasy-syamsu yambagi laha an tudrikal-qamara wa lal-lailu sabiqun-nahar, wa kullun fi falakiy yasbahun Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
  41. wa ayatul lahum anna hamalna zurriyyatahum fil-fulkil-masy-hun Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan,
  42. wa khalaqna lahum mim mislihi ma yarkabun dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.
  43. wa in nasya` nugriq-hum fa la sarikha lahum wa la hum yungqazun Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan,
  44. illa rahmatam minna wa mata'an ila hin melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu.
  45. wa iza qila lahumuttaqu ma baina aidikum wa ma khalfakum la'allakum tur-hamun Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.”
  46. wa ma ta`tihim min ayatim min ayati rabbihim illa kanu 'an-ha mu'ridin Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya.
  47. wa iza qila lahum anfiqu mimma razaqakumullahu qalallazina kafaru lillazina amanu a nut'imu mal lau yasya`ullahu at'amahu in antum illa fi dalalim mubin Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,” orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, “Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
  48. wa yaquluna mata hazal-wa'du ing kuntum sadiqin Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, “Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?”
  49. ma yanzuruna illa saihataw wahidatan ta`khuzuhum wa hum yakhissimun Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
  50. fa la yastati'una tausiyataw wa la ila ahlihim yarji'un Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya.
  51. wa nufikha fis-suri fa iza hum minal-ajdasi ila rabbihim yansilun Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.
  52. qalu ya wailana mam ba'asana mim marqadina haza ma wa'adar-rahmanu wa sadaqal-mursalun Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
  53. ing kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum jami'ul ladaina muhdarun Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).
  54. fal-yauma la tuzlamu nafsun syai`aw wa la tujzauna illa ma kuntum ta'malun Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.
  55. inna as-habal-jannatil-yauma fi syugulin fakihun Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
  56. hum wa azwajuhum fi zilalin 'alal-ara`iki muttaki`un Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.
  57. lahum fiha fakihatuw wa lahum ma yadda'un Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.
  58. salam, qaulam mir rabbir rahim (Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
  59. wamtazul-yauma ayyuhal-mujrimun Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!
  60. a lam a'had ilaikum ya bani adama al la ta'budusy-syaitan, innahu lakum 'aduwwum mubin Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,
  61. wa ani'buduni, haza siratum mustaqim dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.”
  62. wa laqad adalla mingkum jibillang kasira, a fa lam takunu ta'qilun Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?
  63. hazihi jahannamullati kuntum tu'adun Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.
  64. slauhal-yauma bima kuntum takfurun Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.
  65. al-yauma nakhtimu 'ala afwahihim wa tukallimuna aidihim wa tasy-hadu arjuluhum bima kanu yaksibun Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
  66. walau nasya`u latamasna 'ala a'yunihim fastabaqus-sirata fa anna yubsirun Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
  67. walau nasya`u lamasakhnahum 'ala makanatihim famastata'u mudiyyaw wa la yarji'un Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali.
  68. wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fil-khalq, a fa la ya'qilun Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?
  69. wa ma 'allamnahusy-syi'ra wa ma yambagi lah, in huwa illa zikruw wa qur`anum mubin Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,
  70. liyunzira mang kana hayyaw wa yahiqqal-qaulu 'alal-kafirin agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.
  71. a wa lam yarau anna khalaqna lahum mimma 'amilat aidina an'aman fa hum laha malikun Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?
  72. wa zallalnaha lahum fa min-ha rakubuhum wa min-ha ya`kulun Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.
  73. wa lahum fiha manafi'u wa masyarib, a fa la yasykurun Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
  74. wattakhazu min dunillahi alihatal la'allahum yunsarun Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
  75. la yastati'una nasrahum wa hum lahum jundum muhdarun Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.
  76. fa la yahzungka qauluhum, inna na'lamu ma yusirruna wa ma yu'linun Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
  77. a wa lam yaral-insanu anna khalaqnahu min nutfatin fa iza huwa khasimum mubin Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!
  78. wa daraba lana masalaw wa nasiya khalqah, qala may yuhyil-'izama wa hiya ramim Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?”
  79. qul yuhyihallazi ansya`aha awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin 'alim Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,
  80. allazi ja'ala lakum minasy-syajaril-akhdari naran fa iza antum min-hu tuqidun yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”
  81. a wa laisallazi khalaqas-samawati wal-arda biqadirin 'ala ay yakhluqa mislahum, bala wa huwal-khallaqul-'alim Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
  82. innama amruhu iza arada syai`an ay yaqula lahu kun fa yakun Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
  83. fa sub-hanallazi biyadihi malakutu kulli syai`iw wa ilaihi turja'un Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper