Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Panjaitan sebagai Ketua Tim Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Penunjukkan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2021 yang diteken pada 8 September 2021.
Dengan banyaknya tugas yang diemban itu, sehingga tak jarang Luhut mendapat julukan "Menteri Segala Urusan".
Hal itu karena tugas yang digawangi Luhut kian bertambah, yaitu mulai dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Wakil Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Koordinator PPKM Jawa dan Bali, serta Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Hanya Presiden Jokowi yang tahu
Terkait dengan penunjukkan Luhut sebagai Ketua Gernas BBI tersebut, pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo angkat bicara.
Menurut Karyono, penunjukkan itu membuktikan bahwa presiden memiliki kepercayaan lebih kepada sosok Luhut.
Sehingga meski mendapatkan olok-olokan dari publik, presiden tetap tidak mempedulikannya.
“Paling-paling publik bertanya-tanya tanpa mengetahui jawabannya. Karena yang tau persis alasannya hanya presiden Jokowi,” ujarnya, Selasa (21/9/2021).
Butuh sosok yang tegas
Karyono percaya bahwa presiden memiliki alasan tersendiri di balik banyaknya penugasan kepada Luhut.
Selain karena kedekatan, ia menilai sosok Luhut juga memiliki kemampuan dalam menangani berbagai persoalan yang membutuhkan koordinasi secara cepat.
Oleh karena itu, langkah Jokowi itu dianggap sudah tepat. Terlebih lagi presiden saat ini sedang menginginkan adanya program percepatan pembangunan.
“Kepercayaan sangat besar yang terlihat diberikan kepada Luhut untuk menduduki setumpuk jabatan tentu ada alasan di balik itu. Mungkin ada sejumlah pertimbangan, antara lain karena ada unsur kedekatan yang sangat mendalam,” ungkapnya.