Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Program Prakerja, Peserta Menganggur Berkurang 16,2 Persen

Sebelumnya, sebanyak 56 persen penerima kartu prakerja tercatat masih menganggur setelah selesai mengikuti program itu. Setelahnya, jumlah penganggur turun menjadi 39,8 persen per Mei 2021.
Situs resmi program Kartu Prakerja hanya di prakerja.go.id / Tangkapan layar prakerja.go.id
Situs resmi program Kartu Prakerja hanya di prakerja.go.id / Tangkapan layar prakerja.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah penerima kartu Prakerja yang menganggur pasca mengikuti program tersebut dinilai berkurang 16,2 persen. Penyelenggaraan program itu pun diklaim dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan bahwa berdasarkan survei evaluasi yang dilakukan pada Mei 2021, terdapat pengurangan jumlah pengangguran dari mereka yang mengikuti progam tersebut.

Sebelumnya, sebanyak 56 persen penerima kartu prakerja tercatat masih menganggur setelah selesai mengikuti program itu. Namun, menurut Denni, terjadi penurunan jumlah penganggur pada tahun ini.

"Yang menganggur setelah program [Prakerja] turun dari 56 persen ke 39,8 persen [per Mei 2021]," ujar Denni, belum lama ini.

Sebaliknya, dia pun menjelaskan bahwa jumlah penerima Kartu Prakerja yang bekerja setelah selesai mengikuti program mengalami kenaikan. Mulanya, hanya 49 persen penerima program yang berhasil bekerja, kini jumlahnya menjadi 62 persen.

Denni pun menjelaskan bahwa berdasarkan survei tersebut, para penerima Kartu Prakerja merasakan peningkatan kompetesi untuk kerja atau wirausaha. Mereka merasa program itu cukup membantu untuk memperoleh pekerjaan atau menjalankan usaha.

Sebanyak 97 persen responden survei merasakan adanya penambahan keterampilan (skill) baru pasca mengikuti program Prakerja. Lalu, 93 persen responden menyatakan program itu mendorong kewirausahaan.

"92,6 persen penerima mengatakan pelatihan dapat diaplikasikan di tempat kerja, jadi relevan," ujar Denni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper