Bisnis.com, JAKARTA - Aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hingga saat ini masih terus terjadi.
Akibatnya, warga sipil yang tinggal di daerah tersebut tak jarang menjadi korban.
Pada Senin (13/9/2021), konflik antara aparat keamanan dengan KKB kembali pecah di Distrik Kiwirok, Kabupaten Bintang, Papua.
Selain baku tembak dengan aparat keamanan, insiden tersebut juga menyebabkan sejumlah fasilitas publik terbakar seperti puskesmas, kantor kas BPD Papua, dan gedung sekolah dasar.
Satu anggota TNI tertembak
Kapolres Pegunungan Bintan AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, insiden baku tembak antara KKB dengan aparat gabungan TNI dan Polri terjadi pada Senin sekitar pukul 09.30 WIT.
Akibatnya, seorang anggota TNI bernama Prada Ansar mengalami luka tembak di bagian lengan kanan.
Namun demikian, kondisi korban diketahui stabil dan telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.
Adapun KKB yang terlibat baku tembak tersebut diduga pimpinan Lamek Tablo.
Tingkatkan kewaspadaan
Sementara itu, Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengatakan, penyerangan yang dilakukan KKB tersebut diduga karena mereka tidak terima dua rekannya telah tertangkap.
Pasalnya, pada Rabu (2/9/2021), aparat berhasil mengamankan dua anggota KKB yang membawa lima pucuk senjata api dari PNG.
Menyikapi hal itu, pihaknya meminta seluruh personel di wilayah perbatasan untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, ada indikasi kelompok tersebut menuju Batom.
"Saya sudah meminta seluruh personel TNI khususnya yang bertugas di perbatasan RI-PNG meningkatkan kesiapsiagaannya," jelasnya.