Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Ingatkan Warganya Ancaman Teroris di Indonesia dan 5 Negara Asean Lainnya

Kementerian mengatakan telah memperoleh informasi bahwa ada peningkatan risiko seperti bom bunuh diri. Peringatan itu berlaku untuk warga negara Jepang di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.
Foto aerial suasana kendaraan melintas di Bundaran HI, Jakarta, Senin (14/9/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta arus lalu lintas kendaraan terpantau lancar./Antara-Sigid Kurniawan
Foto aerial suasana kendaraan melintas di Bundaran HI, Jakarta, Senin (14/9/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta arus lalu lintas kendaraan terpantau lancar./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Jepang memperingatkan warganya pada hari Senin (13/9/2021) untuk menjauh dari fasilitas keagamaan dan keramaian di enam negara Asia Tenggara karena adanya kemungkinan serangan teroris.

Kementerian mengatakan telah memperoleh informasi bahwa ada peningkatan risiko seperti bom bunuh diri. Dikutip dari ABCNews, peringatan itu berlaku untuk warga negara Jepang di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

Nasihat itu menimbulkan kebingungan di beberapa negara tersebut, yang mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui ancaman semacam itu, atau rincian dari Jepang mengenai sumber informasinya.

Tanee Sangrat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, mengatakan Jepang belum mengungkapkan asal usul peringatan tersebut dan bahwa Kedutaan Besar Jepang tidak memiliki rincian lebih lanjut selain mengatakan itu tidak khusus untuk Thailand.

Badan keamanan Thailand tidak memiliki informasi mereka sendiri tentang kemungkinan ancaman, kata wakil juru bicara polisi Kissana Pathanacharoen.

Demikian pula, Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan tidak mengetahui adanya informasi tentang tingkat ancaman yang meningkat, sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah membantah bahwa ada peringatan bahkan dikirim ke warga Jepang di sana.

Polisi Malaysia juga belum menerima informasi atau mendeteksi ancaman keamanan, kata kepala polisi nasional Acryl Sani Abdullah Sani.

Dalam nasihat singkat itu, Jepang mendesak warganya untuk memperhatikan berita dan informasi lokal dan berhati-hati untuk saat ini, tetapi tidak memberikan kerangka waktu tertentu atau detail lainnya.

Kementerian Luar Negeri Jepang menolak untuk memberikan sumber informasi atau mengatakan apakah itu dibagikan dengan negara lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper