Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada, Hujan Lebat Sepekan ke Depan. 4 Provinsi Ini Siaga Bencana

Potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga tiga hari ke depan yakni tanggal 15 September 2021 untuk level SIAGA berada di wilayah provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dam Jawa Timur.
Awan hitam pertanda hujan meliputi langit Kota Lhokseumawe, Aceh./Antara
Awan hitam pertanda hujan meliputi langit Kota Lhokseumawe, Aceh./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem, hujan lebih disertai petir dan angin, di 27 Provinsi selama periode 13-20 September 2021.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sesuai dengan prediksi sebelumnya di bulan Agustus yang lalu, sebanyak 14,6 persen akan mengawali Musim Hujan maju di bulan September 2021 ini, meliputi Sumatra bagian tengah dan sebagian Kalimantan.

Kemudian 39,1 persen wilayah pada Oktober 2021, meliputi Sumatra bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali. Sementara itu, sebanyak 28,7 persen wilayah lainnya pada November 2021, meliputi sebagian Lampung, Jawa, Bali - Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Berdasarkan kondisi tersebut diuraikan di atas, potensi yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang dalam periode 13 - 20 September 2021 terdapat di wilayah Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur.

Kondisi serupa juga berlaku untuk Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sementara itu, berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga tiga hari ke depan yakni tanggal 15 September 2021 untuk level SIAGA berada di wilayah provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dam Jawa Timur.

"Informasi wilayah terdampak lebih spesifik hingga level kecamatan dapat diakses di https://signature.bmkg.go.id/," papar Guswanto.

Adapun, prakiraan gelombang tinggi terjadi di beberapa wilayah. Area perairan dengan gelombang tinggi (2.5-4 m) a.l. Perairan utara PulauSabang, Perairan barat Aceh hingga Kep.Nias, Perairan Kep.Natuna, Laut Natuna, Selat Bali - Lombok - Alas - Selat Sape bag.selatan, Selat Sumba bag.barat, Perairan Pulau Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang - Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan Kep.Tanimbar, Perairan selatan Kep.Kei - Aru, Laut Arafuru

Sementara itu, area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4.0 - 6.0 m), yakni erairan barat Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bag.barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan NTB.

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL / Occasional) selama 7 hari kedepan dan diprediksi terjadi di Sebagian Aceh, Sebagian Sumatra Utara, sebagian Laut Natuna, Perairan Barat Sumatra Barat sampai Bengkulu, sebagian Sumatra Barat, sebagian Bengkulu, Pesisir Barat Lampung, Sumatra Selatan, Sebagian Lampung, Sebagian Kepulauan Bangka Belitung, Laut Jawa, Samudra hindia Selatan Jawa bagian Barat, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah.

Awan Cumolonimbus juga terjadi di sebagian Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sebagian Kalimantan Timur, Selat Makassar, Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, Sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara, Sebagian Laut Maluku, Maluku Utara, sebagian Maluku, Laut Halmahera, sebagian Laut Banda, Papua Barat, Papua dan Samudra Pasific Utara Papua.

Guswanto menuturkan BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan (hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es).

Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper