Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dan Menlu Australia Marise Payne menyatakan Indonesia (RI) dan Australia berkomitmen berkontribusi memberi bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar.
Retno mengatakan situasi di Myanmar turut menjadi pembahasan dalam Pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia-Australia ke-7 di kantor Kemenlu, pada hari ini, Kamis (9/9/2021).
Dikatakan, pembahasan dilakukan terkait dengan kelanjutan kerja Asean dalam menangani krisis di Myanmar, salah satunya dalam gelombang pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut.
“Saya berbagi informasi bahwa Asean saat ini sudah dalam tahap lanjut untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan gelombang pertama. Selain itu, Keselamatan dan keamanan sangat penting dalam memastikan keberhasilan pengiriman bantuan kemanusiaan,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/9/2021).
Dikatakan, kedua negara menggarisbawahi pentingnya penerapan lima poin konsensus soal Myanmar.
Retno pun menegaskan dalam pertemuan tersebut, posisi Indonesia sangat terbuka mengenai akses untuk bertemu dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar.
Menurutnya, penting akan akses tersebut bagi Utusan Khusus Asean untuk memulai pekerjaannya. Khususnya, dalam memulai melakukan lima poin konsensus ini.
Menanggapi hal tersebut, Payne melanjutkan kedua pihak turut membahas akan peran sentral Asean yang juga merupakan isu penting.
“Saya sangat senang bisa langsung mendengarkan dari Marsudi tentang perkembangan terbaru dari krisis Asean," ujar Payne.
Dia mengatakan, kedua negara berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.