Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Mulai Tagih Obligor BLBI, Ini Daftarnya!

Mahfud MD menyatakan bahwa nilai utang BLBI yang ditanggung Tommy sebenarnya tergolong receh. Karena ada obligor BLBI yang nilainya mencapai belasan triliun.
Sjamsul Nursalim tersangka BLBI. / Ilham Mogu
Sjamsul Nursalim tersangka BLBI. / Ilham Mogu

Bisnis.com, JAKARTA -- Sempat redup, kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kembali menyita perhatian publik pada pekan ini. 

Kasus itu mencuat setelah Satgas BLBI memanggil sejumlah nama yang diyakini terlibat dalam skandal, dulu korupsi, tersebut.

Ada nama-nama besar yang dipanggil oleh Satgas. Dua nama yang dipanggil antara lain putra bungsu mendiang Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan bos Bank Pelita Agus Anwar. Tommy dipanggil terkait utang BLBI senilai Rp2,61 triliun.

Sementara Agus Anwar dipanggil karena utang BLBI yang nilainya ratusan miliar rupiah. Sayangnya, Agus Anwar saat ini berada di Singapura. Lari dari kewajiban yang seharusnya dia tanggung.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa nilai utang BLBI yang ditanggung Tommy sebenarnya tergolong receh. Karena ada obligor BLBI yang nilainya mencapai belasan triliun.

Berikut daftar obligor yang masih punya tunggakan BLBI:

Setiawan Harjono dan Hendarawan Harjono

Bank Aspac

3.579

Hindarto Tantular/Anton Tantular

Ban Central Dagang

1.470,1

Sjamsul Nursalim

Bank Dewa Rutji

470,6

Kharudin Ongko

Bank Arya Panduartha 

359,4

Sujanto Gondokusumo

Bank Dharmala 

822,2

Kwang Benny Ahadi

Bank Orient

143,3

Baringin Marulam Hasiholan Panggabean & Joseph Januardy

Bank Manura

170,1

Trijono Gondokusumo

Bank Putra Suraya Perkasa

4.893

Santoso Sumali

Bank Metropolitan

70,4

Santoso Sumali

Bank Bahari

406,4

IM Sudiarta dan IGD Darmawan

Bank Aken

509,9

Fadel Muhammad

Bank Intan

136,4

Hengky Wijaya

Bank Tata Internasional

596,7

David Nusa Wijaya/Trunojoyo Nusa

Bank Servitia

4.308,7

Agus Anwar

Bank Pelita Istimarat

577,8

Atang Latief

Bank Indonesia Raya

155,7

Marimutu Sinivasan

Bank Putra Multikarsa

790,5

Ulung Bursa

Bank Lautan Berlian

424,6

Lidia Muchtar

Bank Tamara

188,4

Samadikun Hartono

Bank Modern

2.525,6

Kaharudin Ongko

Bank Umum Nasional

7.828,2

Jumlah

 

30.428,8

 Keterangan: dalam miliar

Sumber: Kementerian Keuangan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper