Bisnis.com, JAKARTA - Pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual, MS meminta publik untuk fokus pada kasus dan pelakunya.
Dia meminta agar netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas dari keluarga pelaku perundungan (bullying) dan kekerasan seksual.
“Tetap berfokuslah terhadap kasus saya dan pelakunya. Saya khawatir, keluarga pelaku, seperti istri, anak dan orang tuanya mendapat dampak psikis atau trauma berkepanjangan seperti yang saya alami,” ujar MS lewat surat terbuka untuk Netizen Indonesia, Minggu (5/9/2021).
Lebih lanjut, MS mengucapkan terima kasih kepada masyarakat seluruh Indonesia untuk terus mengawal dan memantau perkembangan kasusnya di berbagai media baik cetak, elektronik maupun online.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Netizen seluruh Indonesia untuk terus mengawal dan memantau perkembangan kasus saya,” tuturnya.
“Demikian, Surat ini, saya tulis atas inisiatif saya sendiri tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun,” tutup MS dalam suratnya.
Diketahui, publik digegerkan dengan pengakuan seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MS yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan oleh sesama pegawai. Peristiwa itu terjadi selama 2 tahun, dari tahun 2012 hingga 2014.
Setelah ramai jadi perbincangan, polisi kemudian bergerak. Polisi mendatangi MS untuk bisa membuat laporan polisi sehingga kasus ini bisa ditangani.