Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-Hati! Booster Vaksin Covid-19 Campuran Menggertak Karakter Virus Corona

Perlu diperhatikan karakter yang dimiliki oleh virus. Apabila penanganan virusnya kurang pas, maka akan terjadi masalah lain.
Virus corona varian beta
Virus corona varian beta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemberian vaksinasi suntikan ketiga atau booster menggunakan vaksin Covid-19 berbeda atau campuran perlu dilakukan dengan sangat hati-hati.

Menurut Pendiri Yayasan Professor Nidom, Chairul A. Nidom, bahwa World Health Organization (WHO) telah mengingatkan setiap negara untuk berhati-hati terhadap penyuntikan booster yang menggunakan vaksin Covid-19 berbeda.

"Kendati pun efikasinya tidak terlalu jauh, tapi formulasi antar vaksin berbeda, sehingga harus sangat berhati-hati," ujarnya dalam diskusi virtual seperti dikutip Bisnis, Rabu (1/9/2021).

Sebelum melakukan pemberian vaksinasi dosis ketiga dengan jenis berbeda, harus dilakukan penelitian terlebih dulu dengan melakukan uji coba terhadap hewan.

"Apakah tidak timbul toxicity? Tidak timbul keracunan dan sebagainya?" tambahnya.

Namun, pemberian vaksin pada dasarnya memang akan menggertak dinamika karakter virus. Dengan demikian, mesti juga diperhatikan karakter-karakter tersendiri yang dimiliki oleh virus. Apabila penanganan virusnya kurang pas, maka akan terjadi masalah lain.

Di Indonesia, vaksinasi dosis ketiga sudah diberikan kepada tenaga kesehatan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan sekitar 34 persen atau 450.000 tenaga kesehatan di Tanah Air sudah mendapatkan suntikan ketiga vaksin Covid-19.

Tenaga kesehatan di Provinsi Bali menjadi yang paling banyak mendapatkan suntikan ketiga vaksin Covid-19 dengan persentase 64 persen. Di susul Kepulauan Riau sebanyak 52 persen, Kalimantan Tengah 49 persen, Kalimantan Barat 48 persen, Jawa Timur 45 persen, dan DKI Jakarta 45 persen.

Adapun, vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 menggunaka Sinovac, sementara booster menggunakan vaksin Covid-9 Pfizer.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper