Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemnaker Terjunkan Tim Investigasi Insiden Lift Jatuh di Margo City

Tim investigasi langsung ke tempat kejadian perkara di Margo City Mal sejak 22 Agustus.
Ledakan di Mal Margo City. ANTARA/HO-Damkar Depok
Ledakan di Mal Margo City. ANTARA/HO-Damkar Depok

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Ketenagakerjaan menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis Bidang K3 untuk melakukan investigasi kecelakaan di tempat kerja di Mal Margo City, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (21/8) sore.

"Respons ini menindaklanjuti informasi media tentang adanya kecelakaan di Mal Margo City, Depok, tanggal 21 Agustus Sore," kata Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang dalam keterangan resmi, Senin (23/8/2021).

Dia mengatakan, respons cepat ini adalah salah satu implementasi Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan. Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan, jelasnya adalah bagian dari 9 Lompatan Kemnaker yang telah dicanangkan Menaker Ida Fauziyah.

"Pengawas Ketenagakerjaan dituntut untuk mampu melakukan respons cepat melalui berbagai sistem dan keterlibatan seluruh stakeholder. Salah satu wujudnya adalah respons cepat dari media sosial," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Yuli Adiratna mengatakan bahwa tim terdiri dari Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker dan Tim Pengawas Ketenagakerjaan UPTD I Provinsi Jawa Barat dan Kepolisian Resor Depok. Tim ini langsung ke tempat kejadian perkara di Margo City Mal sejak 22 Agustus.

"Dalam pemeriksaan dilakukan pengamatan kondisi lapangan dan meminta keterangan serta pemeriksaan dokumen kepada pihak manajemen Mal Margo City," jelasnya.

Akibat kecelakaan tersebut, kementerian mencatat satu orang meninggal dunia diduga pekerja tenant JCO dan sekitar 10 orang terluka. Sebagian besar korban merupakan pekerja dari tenant dan security di Mal Margo City.

"Sampai saat ini, yang mengalami luka dirawat di rumah sakit, ada yang sudah diperbolehkan pulang dan masih ada yang dirawat," ujarnya.

Yuli menegaskan bahwa Tim Pengawas Ketenagakerjaan hadir untuk membantu mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan dan memberikan saran perbaikan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Investigasi ini dilakukan untuk memastikan agar korban dipastikan mendapatkan hak jaminan sosial dan hak-haknya lainnya sesuai ketentuan peraturan peraturan perundangan ketenagakerjaan.

"Pemerintah akan lebih memberikan perhatian khusus terhadap tempat umum seperti Mal agar lebih meningkatkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang," ungkapnya.

Selain itu, Tim akan melakukan investigasi lanjutan untuk pendalaman penyebab kecelakaan dan juga menemukan pihak yang bertanggungjawab atas kejadian kecelakaan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap jatuhnya lift barang di Margo City, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (21/8) sehingga menyebaban plafon mal tersebut ambruk.

Marcomm Manager Margo City Mall Reza Ardiananda menyatakan manajemen menutup sementara mal hingga penyelidikan selesai dilakukan.

Selain melakukan penyelidikan, Reza mengungkapkan manajemen mal juga sedang berfokus kepada perawatan para korban.

"Fokus kita saat ini adalah kepada para korban yang dirawat di RS bunda dan RSUI, alhamdulillah para korban dalam keadaan sadar," kata Reza dalam konferensi pers di Margo City Mall Depok, Sabtu (21/8/2021).

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Imran Edwin Siregar mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan proses penyelidikan lift jatuh bisa selesai.

"Kurang tahu juga pemeriksaan akan memakan waktu berapa lama, yang pasti kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Imran.

Imran mengatakan, selama proses penyelidikan tersebut diharapkan tidak ada aktivitas di dalam mal yang berada di Jalan Margonda Raya itu. "Ditutup sementara selama pemeriksaan," ujarnya.

Berdasarkan penyelidikan sementara, penyebab suara keras bak ledakan di Margo City adalah karena lift barang di mal tersebut jatuh dari lantai 3 ke lantai 1. Diduga lift barang itu jatuh karena kelebihan muatan dan struktur bangunan yang tidak kuat menahan beban.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper