Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelaskan Manfaat Vaksin, Menlu Jadikan AS dan Inggris sebagai Rujukan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi merujuk data riset otoritas kesehatan di AS dan Inggris untuk menyosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers secara virtual terkait ketibaan batch ketiga vaksin AstraZeneca dari Covax Facility, Kamis (10/6/2021). /ANTARA-Rangga Pandu Asmara Jingga
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers secara virtual terkait ketibaan batch ketiga vaksin AstraZeneca dari Covax Facility, Kamis (10/6/2021). /ANTARA-Rangga Pandu Asmara Jingga

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak terlena kendati angka penularan harian kasus Covid-19 di dalam negeri telah melandai dalam sepekan terakhir. 

Menurut Retno, vaksinasi masih menjadi aspek krusial untuk mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok. Retno mengingatkan warga yang belum vaksin agar segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

Untuk menjelaskan pentingnya vaksin, dia juga menjadikan sejumlah riset yang dilakukan negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai rujukan.

"Analisis oleh Public Health England [PHE] menunjukkan bahwa vaksinasi dua dosis efektif untuk mencegah hospitalisasi dan kematian karena varian delta Covid-19. Data CDC [Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit] Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa hospitalisasi dan kematian di Amerika Serikat menurun sejak vaksinasi dimulai awal 2021. Sementara, data Health Institute menunjukkan 99 persen kematian di Italia terjadi terhadap para penderita Covid-19 yang belum divaksin," kata Retno lewat konferensi pers virtual, Kamis (19/8/2021).

Secara khusus, Retno juga mengingatkan agar warga tidak khawatir terhadap pasokan vaksin. Dia menjamin dalam waktu dekat distribusi akan terus dilakukan. Apalagi, pekan ini Indonesia menerima kedatangan cukup banyak vaksin dari luar negeri.

Kamis (19/8/2021), Indonesia resmi menerima kedatangan 1,56 jua dosis vaksin Pfizer dan 567.500 dosis vaksin AstraZeneca yang dibeli pemerintah. Pemerintah juga diagendakan menerima 5 juta dosis tambahan vaksin Sinovac pada Jumat (20/8/2021) hari ini.

Selain pembelian, Kamis (19/8/2021) Indonesia juga mendapat 450.000 dosis tambahan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang merupakan dose share hasil kerja sama bilateral dengan Pemerintah Belanda.

Kontribusi kemitraan dengan Belanda tersebut baru merupakan kloter pertama. Rencananya, Belanda akan mengirim total 3 juta dosis vaksin untuk Indonesia.

"Pembicaraan mengenai dosis vaksin ini [dose share dari Belanda] saya bahas dengan Menteri Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, di Den Haag pada 1 Juli 2021. Untuk itu, atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Belanda atas dukungan dose sharing vaksin yang telah diberikan, serta kerja sama yang lebih erat ke depannya," tandas Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper