Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Bumi Magnitudo 6,5 Guncang Tojo Una-Una, Ini Analisis BMKG

Seperti dikutip dari laman BMKG.go.id, badan Episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 58 km arah Timur Laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah Diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 pada Senin (26/7/2021) pukul 19.09 WIB.

Seperti dikutip dari laman BMKG.go.id, badan Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,77° LS; 121,95° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 km arah Timur Laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi karena Sesar Lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan normal atau Normal Fault," tulis BMKG seperti dikutip Bisnis.com, Senin (26/7/2021).

BMKG mengatakan guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah daerah Ampana V-VI MMI ( Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan penduduk di Luwuk,Poso, Morowali, V MMI terkejut dan lari keluar rumah.

Getaran dirasakan hampir semua penduduk yang berada di Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kotamobagu, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Buol, dan Bone Bolango.

"Hasil pemodelan gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami," tulis BMKG.

Hingga Senin malam (26/7/2021)pukul 19.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,4.

BMKG mengimbau masyarakat di Pesisir Bolaang dan Bunta agar menjauhi pantai dan dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Warga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," kata BMKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper