Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo khawatir perpanjangan PPKM darurat akan memicu potensi terjadinya ledakan pengangguran. Apalagi warga-warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) juga kurang diperhatikan selama PPKM Darurat.
“Potensi pengangguran lebih banyak, yang isoman tidak ada pemasukan suruh nambah gizi pakai apa? PKL itu yang paling merasakan dampaknya betul, apalagi malam,” ujar Rudy dilansir dari Solopos, Minggu (19/7/2021).
Rudy mengatakan pemerintah harus punya target mengurangi penambahan jumlah kasus Covid-19 jika menetapkan perpanjangan PPKM Darurat. Selain itu pemerintah harus menjamin rakyat tidak kelaparan.
Rudy menambahkan penerapan PPKM Darurat juga perlu dievaluasi. Banyak rakyat yang terkena dampak dari kebijakan tersebut. Terlebih, dengan adanya jam operasional para pedagang yang hanya sampai pukul 20.00 WIB.
“Dulu prokes tidak dilakukan lapaknya ditutup, pedagangnya memakai masker tapi pembeli tidak memakai masker lapak ditutup. Sanksi tegas, rakyat akan tertib,” ujarnya.
Masih terkait rencana perpanjangan PPKM darurat, Rudy juga mengingatkan konsekuensi dari peraturan menutup mal, toko, dan tempat-tempat usaha.
Baca Juga
Konsekuensi itu yakni pemerintah mencukupi setidaknya kebutuhan logistik para penjaga toko dan tempat usaha yang ditutup.
“PPKM Darurat ini tidak hanya berdampak, kalau mau lockdown logistik disiapkan. Harapan saya pemerintah kumpulkan pengusaha untuk membantu masyarakat. Kalau hanya bergantung APBD saja tidak kuat,” ujarnya.