Bisnis.com, JAKARTA--Ketua DPD, LaNyalla Mattalitti mendukung agar pelayanan telemedicine diperluas ke berbagai daerah dari yang selama ini berlaku di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Menurut LaNyalla, layanan ini sangat membantu warga yang terinfeksi Covid-19. Terlebih, saat terjadinya kelangkaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan. Telemedicine adalah layanan konsultasi dan pemberian obat gratis untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
“Layanan telemedicine sangat berguna dan membantu masyarakat yang terinfeksi Covid-19. Apalagi, di tengah lonjakan kasus yang membuat pasien sulit mendapat pelayanan di rumah sakit,” ujarnya, Kamis (15/7/2021).
Dia juga menyoroti kelangkaan obat-obatan yang menjadi hambatan perawatan pasien virus Corona dengan gejala ringan hingga sedang.
Layanan itu dimulai di DKI Jakarta sebagai pilot project. Setelah Kementerian Kesehatan melakukan uji coba sistem hingga penyaluran obat, telemedicine pun diperluas ke wilayah Bodetabek.
Untuk itu, LaNyalla mendukung rencana pemerintah yang akan memperluas layanan telemedicine ke berbagai ibu kota provinsi mulai pekan depan. Namun, dia meminta Kemenkes berkoordinasi dengan pemda untuk menyiapkan sarana dan prasarana agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Infrastruktur sumber daya manusia (SDM) harus dipersiapkan betul. Kemudian juga metode penyaluran obat bagi pasien yang melakukan isoman agar berjalan dengan efektif dan efisien,” katanya.
Dalam menjalankan layanan telemedicine, Kemenkes bekerja sama dengan 11 platform telemedicine di Indonesia yaitu Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, KlinikGo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell. Pasien bisa berkonsultasi dengan dokter melalui platform-platform itu.