Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFRC Sebut Varian Delta Bikin RI Mendekati Malapetaka Covid-19

Kurang dari 5 persen populasi dewasa Indonesia telah divaksinasi. Namun, terdapat ancaman kekurangan vaksin untuk menyiapkan 360 juta dosis untuk memvaksinasi hingga 70 persen populasi.
Petugas menyiapkan makanan di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Jakarta, Senin (28/6/2021). Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyediakan 3.750 box makan siap saji dan air mineral bagi warga di wilayah Jakarta Timur yang lingkungannya sedang diberlakukan lockdown mikro atau warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terdampak Covid-19./Antararn
Petugas menyiapkan makanan di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Jakarta, Senin (28/6/2021). Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyediakan 3.750 box makan siap saji dan air mineral bagi warga di wilayah Jakarta Timur yang lingkungannya sedang diberlakukan lockdown mikro atau warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terdampak Covid-19./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengungkapkan kekhawatiran seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 mencerminkan kondisi yang sulit bagi pasien dan keluarga pasien.

Sudirman Said mengatakan setiap statistik Covid-19 yang terlihat adalah orang-orang yang menderita, berduka, atau berjuang untuk mendukung keluarga mereka yang sakit. Sementara itu, rumah sakit penuh dan pasokan oksigen minim.

“Rumah sakit Covid-19 PMI di Bogor, Jawa Barat membeludak. Kami telah mendirikan tenda darurat di rumah sakit untuk menampung lebih banyak pasien, dengan banyaknya [pasien] yang menghabiskan perjalanan selama berjam-jam, mereka dapat mengakses perawatan medis yang vital,” katanya seperti dikutip dari keterangan resmi di situs Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Dengan merebaknya varian Delta yang mematikan, Indonesia perlu meningkatkan perawatan, testing, dan vaksinasi.

Kurang dari 5 persen populasi dewasa Indonesia telah divaksinasi. Namun, terdapat ancaman kekurangan vaksin untuk menyiapkan 360 juta dosis untuk memvaksinasi hingga 70 persen populasi.

Hal tersebut diperparah dengan data Pusat Sumber Daya Virus Corona John Hopkins yang menunjukkan 20 persen testing yang dilakukan di Indonesia positif.

Saat ini, PMI telah meningkatkan upaya penanganan Covid-19 di seluruh negeri, dengan dukungan dari IFRC.

Terdapat hampir 6.500 sukarelawan memberikan perawatan medis dan layanan ambulans, penyuntikan vaksin, menguji orang dan menyediakan air bersih, masker, dan perlengkapan kebersihan saat menjalankan kampanye informasi publik.

Sementara itu, Kepala Delegasi IFRC Indonesia Jan Gelfand mengatakan varian Delta telah membuat Indonesia semakin dekat dengan tepi malapetaka Covid-19.

Dia menekankan perlunya tindakan cepat secara global sehingga negara-negara seperti Indonesia memiliki akses terhadap vaksin untuk mencegah puluhan ribu kematian.

“Kita harus fokus untuk mendapatkan vaksinasi kepada mereka yang paling berisiko dan semua orang dewasa di mana pun yang mengandung virus ini,” ungkapnya.

Saat ini IFRC tengah mengupayakan pendanaan bantuan global untuk menangani pandemi, di mana sudah tersedia sekitar 55 persen dari target.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper