Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Kian Menggunung, Kapan Waktu Lockdown?

Kasus pandemi virus corona harus ditangani dengan serius. Ahli kesehatan menyuarakan lockdown, untuk membatasi aktivitas masyarakat.
Warga memasang spanduk pada portal karantina wilayah di Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengimbau untuk mengaktifkan pos penjagaan gerbang desa sebagai langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan cara mengawasi dan mendata mobilitas warga terlebih saat ini masyarakat yang mulai mudik ke kampung halaman. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Warga memasang spanduk pada portal karantina wilayah di Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengimbau untuk mengaktifkan pos penjagaan gerbang desa sebagai langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan cara mengawasi dan mendata mobilitas warga terlebih saat ini masyarakat yang mulai mudik ke kampung halaman. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mencatatkan adanya kenaikan 12.990 kasus positif Covid-19 pada Jumat,18 Juni 2021. Apakah Indonesia harus melakukan lockdown? 

Ada dua pemantik yang menyebabkan kasus Covid-19 meningkat, sehingga lockdown atau pengetatan perlu kembali dilakukan. Pertama, libur Lebaran dan kedua adalah kedatangan varian delta virus corona terbaru. Kenapa harus lockdown? 

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa Indonesia tidak populer dengan kebijakan lockdown. Lockdown bisa dilakukan paling cepat dua minggu dan dilihat dari positivity ratenya.

"Kebijakan lockdown terbukti efektif di beberapa negara. Sebut saja India, yang dari 400.000 kasus per hari, turun menjadi 70.000 kasus per hari," tulisnya dalam Instagram, Sabtu (19/6/2021).

lockdown indonesia karena virus corona
lockdown indonesia karena virus corona

Asal dilakukan dengan benar lockdown akan efektif. Namun saya juga tidak bisa memaksakan. Itu terserah yang punya kewenangan. Sebagai dokter, tentu saja saya ingin memprioritaskan keselamatan dan kesehatan.

Dia mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 sedang serius dan membutuhkan pembatasan pergerakan masyarakat. "Saat ini, rumah sakit penuh, kasus melonjak, beberapa tenaga kesehatan dan medis telah terinfeksi, yang bisa menyebabkan kualitas layanan menurun," ungkapnya.

Sebelumnya, pemerintah telah melaksanakan PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro). Namun, kesadaran masyarakat akan mudah menyebarnya Covid-19 masih sangat rendah dan prokes yang juga tidak ditaati.

"Kebijakan lockdown akan mengesankan bahwa situasi saat ini benar-benar darurat sehingga masyarakat juga sadar akan hal itu. Tidak usah lama-lama dan memang butuh kesadaran dari semua pihak," kata Zubairi.

Menurutnya, bila lockdown dilakukan dengan benar dan efektif maka akan sangat berdampak. "Namun, saya juga tidak bisa memaksakan. Itu terserah yang punya kewenangan. Sebagai dokter, tentu saja saya ingin memprioritaskan keselamatan dan kesehatan."

kasus covid hari ini
kasus covid hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper