Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa terus mematangkan persiapan untuk mengimplementasikan paspor digital Covid-19 (Digital Green Pass) menjelang musim panas tahun ini.
Hingga saat ini, sudah ada 12 anggota Uni Eropa yang sudah mengaplikasikan sistem ini. Sebaliknya, 16 negara lainnya masih melakukan uji coba dan siap mengimplementasikannya dalam waktu dekat.
Dikutip dari travel pulse, Senin (14/6/2021), Parlemen Uni Eropa menargetkan sertifikat digital tersebut bisa digunakan oleh semua pelancong dari kawasan tersebut pada 1 Juli mendatang.
Komisi Uni Eropa telah menyetujui sistem verifikasi vaksinasi digital ini pada Mei lalu untuk mengharmonisasikan aturan di kawasan yang beranggotakan 27 negara tersebut.
Sertifikat digital Covid-19 yang dikembangkan oleh Uni Eropa merupakan sebuah aplikasi digital yang berisi informasi mengenai vaksinasi Covid-19, hasil tes Covid-19, dan riwayat penyakit.
Sertifikat tersebut juga berisi sejumlah informasi, termasuk nama pelancong, tanggal lahir, tanggal penerbitan sertifikat, dan kode QR yang berisi sejumlah data terkait Covid-19.
Sejumlah negara yang sudah mengaplikasikan sistem ini antara lain Austria, Bulgaria Kroasia, Denmark, Jerman, Yunani, Polandia, Spanyol, Estonia, dan Latvia.
12 negara lainnya bersama negara di luar Uni Eropa yang masuk dalam area Schengen juga sudah melakukan uji coba dan siap mengaplikasikannya antara lain Belgia, Prancis, Italia, Irlandia, Portugal, Belanda, Swedia, dan Swiss.