Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Ambisius Jokowi: Ingin DKI Capai Herd Immunity pada Agustus

Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memastikan vaksinasi Covid-19 diterima oleh 7,5 juta penduduk di Ibu Kota pada akhir Agustus 2021.
Presiden Joko Widodo usai meninjau vaksinasi Covid-19 di GOR Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu(19/5/2021)./Antararn
Presiden Joko Widodo usai meninjau vaksinasi Covid-19 di GOR Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu(19/5/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa target 7,5 juta vaksinasi di DKI Jakarta merupakan langkah ambisius. Meski begitu upaya ini harus tetap dijalankan.

Presiden Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memastikan vaksinasi Covid-19 dapat diterima oleh 7,5 juta penduduk di Ibu Kota pada akhir Agustus mendatang.

"Ini memang target yang sangat ambisi tapi mau tidak mau kita harus menuju ke sana untuk mencapai kekebalan komunal, herd immunity," kata Jokowi usai memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021).

Jokowi berharap agar pelayan publik di semua tingkat mulai dari kelurahan, kecamatan, kota hingga provinsi dapat saling bekerja sama termasuk di Puskesmas maupun rumah sakit menekan penyebaran pandemi.

"Karena di DKI ini sama juga interaksi antarmasyarakat tinggi dan mobilitas masyarakat juga tinggi, sehingga kecepatan vaksinasi sangat menentukan sekali penyebaran Covid-19," katanya.

Hari ini, Presiden memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Kawasan ini disebut sebagai daerah padat penduduk dengan interaksi masyarakat tinggi. 

Kepala Negara menyampaikan, Provinsi DKI Jakarta memiliki tingkat interaksi dan mobilitas masyarakat yang tinggi, sehingga kecepatan pelaksanaan vaksinasi ini sangat menentukan keberhasilan upaya penanganan pandemi.

Pemerintah, ungkapnya, juga akan memprioritaskan pemberian vaksinasi bagi masyarakat di daerah rentan. Salah satunya adalah kawasan pemukiman penduduk Rumah Susun Tanah Tinggi.

“Kenapa dilakukan di sini? Karena ini adalah kawasan padat yang interaksi antarmasyarakatnya sangat tinggi, sehingga diberikan prioritas untuk diberi vaksinasi. Bayangkan kalau di rusun ini, satu saja ada yang terkena, menyebarnya akan cepat sekali, sehingga vaksinasi sangat diperlukan di kawasan ini,” ujarnya.

Saat peninjauan, Presiden tampak didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper